Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di New Delhi, Selasa, melihat peluang bagi Indonesia untuk bisa bekerja sama dengan India dalam hal tersebut cukup besar.
Thomas Lembong yang berada di India untuk mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara itu mengatakan, baik India maupun Indonesia sedang mengalami masa perkembangan pesat ekonomi digital.
"Ada perusahaan-perusahaan digital ekonomi tumbuh di kedua negara seperti di Indonesia ada Tokopedia, Traveloka, dan Gojek, di India juga banyak berkembang perusahaan seperti itu," katanya.
Ia mengamati peluang kerja sama tersebut semakin besar manakala diketahui banyak pelaku e-commerce Indonesia yang sudah memanfaatkan programmer dan jasa pengkodean (coding) dari India.
"Diam-diam banyak pelaku e-commerce kita yang memanfaatkan programmer dan jasa coding India," katanya.
Hal itu bisa dimengerti kata dia, sebab Indonesia masih kekurangan programmer. Meski hal yang sama terjadi di India tetapi di India masih lebih bisa teratasi.
Menurut dia, kerja sama tersebut sangat prospektif untuk dikembangkan karena India sudah puluhan tahun berpengalaman mengembangkan Teknologi Informasi (TI).
"Dalam pertemuan Indonesia dan India, saya lihat kerja sama ini sangat prospektif," katanya.
India juga kuat dalam mengembangkan sektor jasa, yang juga dibicarakan kemungkinannya untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, Senin (12/12).
PM Modi juga mengangkat isu tentang kemungkinan kerja sama pariwisata dan peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dalam industri film Bollywood.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016