"Ini yang kita tunggu-tunggu. Saat ini semua pemain juga sudah siap. Sudah saatnya timnas menang lawan Thailand," kata Manahati Lestusen usai latihan di lapangan SPH Karawaci, Tangerang, Banten, Senin.
Harapan pemain PS TNI ini bukan tanpa alasan. Thailand yang merupakan juara bertahan kejuaraan dua tahunan ini adalah tim terkuat di Asia Tenggara saat ini. Namun, bukan berarti tidak bisa dikalahkan karena dalam sebuah pertandingan semua segala kemungkinan bisa terjadi.
Sebelum bertemu di final, timnas Garuda sudah bertemu dengan Thailand di babak penyisihan di Grup A. Saat itu anak asuh Alfred Riedl harus menyerah dengan skor 2-4. Namun, pelatih Thailand, Kiatisuk Sinamuang mempunyai keyakinan jika timnya bakal kembali bertemu dengan Indonesia.
Harapan Kiatisuk benar-benar terjadi. Namun, pada pertemuan kedua pada Piala AFF 2016 dipastikan akan berbeda. Timnas Indonesia dipastikan bakal lebih menyengat karena sebelumnya tidak diperhitungkan. Bahkan, pelatih Alfred Rield telah menyiapkan formasi terbaik.
Manahati yang diberikan kepercayaan sejak pertandingan semifinal pertama melawan Vietnam, mengaku tidak ingin membuang kesempatan yang ada. Mantan pemain CS Vise ini ini mengaku akan bermain habis-habisa demi membawa timnas meraih hasil terbaik.
"Target pribadi saya bisa bermain semaksimal mungkin. Apalagi saat ini kita sudah berada di partai puncak. Harus bisa dimaksimalkan," kata pemain berusia 22 tahun itu.
Manahati pada pertandingan melawan Thailand kemungkinan akan diturunkan sebagai bek tengah bersama dengan Fachruddin Aryanto dan Hansamu Yama Pratama. Untuk bek sayap tetap mengandalkan Abduh Lestaluhu dan Beny Wahyudi.
Didepan lima pemain ini ada Rizky Pora, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly dan Andik Vermansah. Untuk lini depan tetap mengandalkan sang kapten Boaz Solossa. Sedangkan penjaga gawang kemungkinan besar tetap mengandalkan Kurnia Meiga.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016