Menurut tapak-tapak kakinja, "tamu" tersebut berdjalan kian-kemari dalam ruang tengah rumah dan mentjoba hendak memasuki kamar tidur gubernur. Tapi pintunja terkuntji rapat-rapat. Achirnja "tamu" itu pergi ke kamar mandi dan mandi.
Karena para pembantu rumah tangga terbangun, maka "tamu" itu terus pergi lagi.
Perlu dikabarkan bahwa peristiwa ini terdjadi liwat tengah malam. Pada waktu itu Gubernur dan njonja Ipik Gandamana sedang ada di Gubernuran, di djalan Oto Iskandar Dinata, berhubung dengan persiapan-persiapan akan adanja tamu agung.
Menurut keterangan,"tamu" tersebut tidak mengambil apa-apa.
Sumber: Pusat Data dan Riset ANTARA //pdra.antaranews.com/Twitter: @perpusANTARA
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016