Tokyo (ANTARA News) - Pembangunan stadion utama untuk ajang Olimpiade Tokyo 2020 telah resmi dimulai pada Minggu (11/12), lebih dari setahun setelah cetak biru asli stadion tersebut memicu kemarahan publik karena biaya yang mahal.
Stadion tersebut dijadwalkan selesai pada akhir November 2019, lima bulan lebih lambat dari yang sudah ditetapkan.
"Saya percaya, setelah empat tahun, banyak atlet yang akan menguji batas fisik mereka di stadion ini dan memberdayakan para penonton dan masyarakat," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe dalam sebuah upacara yang menandai dimulainya pembangunan infrastruktur tersebut.
Seperti dilansir AFP, Minggu (12/12) Jepang menyetujui rencana pembangunan stadion baru pada September setelah Abe membatalkan desain awal oleh mendiang arsitek Inggris kelahiran Irak Zaha Hadid karena biayanya mencapai 2 miliar dolar AS (sekitar Rp26,7 triliun).
Rancangan arsitek Kengo Kuma senilai 1,29 miliar dolar AS (sekitar Rp17,2 triliun) akhirnya dipakai untuk membangun stadion tersebut, yang dimpimpin oleh perusahaan konstruksi raksasa Taisei Corp.
Infrastruktur baru tersebut sedang dibangun di lokasi bekas stadion nasional yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo pada 1964.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016