"Kita harus melengkapi koalisi melawan terorisme dengan sebuah koalisi untuk pendidikan," kata Ursula von der Leyen di konferensi keamanan Teluk.
Dia mengatakan, para anggota koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) harus melawan "kebohongan brutal" ISIS dengan sebuah pesan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
"Google, Facebook, YouTube, Instagram dan lebih banyak platform lain telah diubah menjadi senjata," katanya kepada Dialog Manana.
"Orang-orang tanpa prospek lebih mudah percaya dengan janji-janji palsu dan kebohongan brutal tersebut."
"Untuk memenangkan perang kita harus mendominasi Internet. Namun untuk memenangkan perdamaian kita harus menawarkan harapan dan prospek."
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian menyerukan tema tersebut di hadapan forum yang sama, demikian dikutip dari AFP. (hs)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016