Banda Aceh, Provinsi Aceh (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 74 kali gempa susulan gempa Bumi 6,5 pada skala Richter yang terjadi di Pidie Jaya.
Informasi dari Humas BMKG, Hary T Djatmiko, dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh menyebutkan hingga hari ke empat gempa Bumi, Rabu (7/12), hasil monitoring BMKG menunjukkan jumlah gempa bumi susulan pada Rabu (7/12) terjadi sebanyak 45 kali, Kamis (8/12) terjadi sebanyak 14 kali.
Pada Jumat (9/12) terjadi sebanyak tujuh kali, Sabtu (10/12) terjadi sebanyak enam kali, dan hingga Minggu pagi (11/12) sementara baru terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 01.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,5.
Gempa Bumi susulan kembali terjadi dengan magnitudo 5.3 SR, pada pukul 09.50 WIB, dengan lokasi 5.32' LU, 96.21' BT atau 18 km timur laut Kabupaten Pidie Jaya pada Kedalaman 10 kilometer.
Masih seringnya terjadi gempa susulan menyebabkan warga korban gempa mengalami trauma dan takut untuk kembali ke rumah.
Saat ini Kementerian Sosial sudah mendirikan sembilan posko pengungsian yaitu Posko Desa Rieng Blang Kecamatan Meureudu (500 jiwa), Posko Desa Meuraksa Barat Kecamatan Meureudu (800 jiwa), Posko Desa Paru Lueng Putu Kecamatan Bandar Dua (700 jiwa).
Posko Desa Meunasah Bi dan Mancang Kecamatan Meurah Dua (800 jiwa), Posko Desa Meunasah Balik Kecamatan Meuereudu (3000 jiwa), Posko Desa Pangwa Me Kecamatan Trienggadeng (600 jiwa), Posko Desa Pante Reng Samalanga (1.100 jiwa).
Serta dua posko tambahan yang baru dibentuk di Kabupaten Pidie Jaya yakni Posko Meunasah Juroeng yang menampung 1.300 jiwa dan Posko Trienggadeng menampung 700 jiwa.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016