"Dengan yoga kita berkumpul dan berkomunikasi dengan sahabat-sahabat dari semua suku, agama dan golongan. Dengan yoga seluruh komponen masyarakat menyatu," kata Pastika saat membuka kegiatan yoga bersama "Mandara Yoga", di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Sabtu.
Manfaat kedua, yoga juga merupakan bentuk olahraga yang selain bertujuan membangun kesehatan, juga untuk meningkatkan kualitas hidup melalui penyegaran rohani.
"Terlebih di zaman globalisasi, masyarakat cenderung kurang memperhatikan kualitas kesehatanya dan masih banyak masyarakat cenderung terbelenggu pada aktivitas kehidupan yang sangat padat dan penuh persaingan," ucapnya pada acara yoga yang diprakarsai oleh Perusahaan Daerah Provinsi Bali bekerja sama dengan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar
Oleh karena itu, Pastika mengajak seluruh masyarakat untuk menggemakan yoga sebagai bagian dari budaya hidup masyarakat, sebagai budaya untuk membangun hidup sehat dan berkualitas.
Manfaat ketiga, yoga menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani kemudian pada akhirnya membawa pembangunan SDM yang maju, aman, damai dan sejahtera (Mandara).
Sementara itu panita kegiatan yang juga Direktur Perusahaan Daerah Provinsi Bali I Nyoman Baskara mengungkapkan bahwa acara ini diharapkan menjadi bagian integral dari visi misi Bali Mandara, untuk menciptakan SDM yang cerdas, sehat jasmani dan rohani.
Sampai saat ini, pelaksanan yoga di Perusda maupun Unhi baru dilaksanakan secara internal di lingkungan masing-masing.
"Di Perusda sendiri kita melaksanakan yoga setiap Jumat dengan dilatih oleh 11 istruktur, ke depanya kita berharap dapat bekerja sama dengan seluruh SKPD dalam melaksakan yoga bersama," ujarnya.
Ia berharap ke depanya gagasan program tersebut dapat menjadi agenda rutin Pemprov Bali untuk melaksanakan yoga secara bersama-sama.
Acara yoga yang diikuti oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ayu Pastika, Rektor Unhi, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali dan 200 orang peserta secara bersama-sama mengikuti Mandara Yoga dengan dipandu oleh Dr I Gusti Bagus Wirawan.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016