Empat gol Persab dicetak oleh Rizky Aprilia Wibisono menit 35, Mario Nurcahyo (54), Egy Maulana Vikri (80), Mohammad Ridwan menit terakhir babak kedua atau injury time, sedangkan satu gol untuk Askot Balikpapan dicetak Nahum Ngare (47).
Persab yang berhasil mengalahkan Askot Balikpapan tersebut berhak membawa pulang Piala Soeratin dan uang pembinaan sebesar Rp25 juta yang diserahkan langsung oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang juga Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Tim Askot Balikpapan menempati runer up dengan menerima hadiah uang pembinaan Rp150 juta, disusulPersib Bandung urutan ketiga Rp100 juta, setelah menyingkirkan Tanggamus Lampung 2-0 pada pertandingan sebelumnya.
Bahkan, pemain Persab Brebes Egy Maulana Vikri menjadi pencetak gol terbanyak dengan 22 gol selama turnamen serta terpilih pemain vair play.
Ketua Umum Persab Brebes Heri Feriansyah mengatakan pihaknya sangat bersyukur bisa merebut juara nasional dan membawa Piala Soeratin ke daerahnya. Hal ini, menjadi sejarah bagi Kabupaten Brebes yang belum dikenal dunia sepak bola.
"Kami bangga anak-anak bisa beramain dengan disiplin dan penuh semangat untuk membawa Piala Soeratin ke daerah," kata Heri.
Menurut Manager Persab Brebes Saefrudin Zuhri impian timnya untuk membawa pulang Piala Soeratin terpenuhin setelah anak-anak berjuang keras selama dua kali 45 menit mengalahkan lawan.
Menurut Saefudin Brebes telah mengukir sejarah baru juara Piala Soeratin 2016, sedangkan prestasi sebelumnya hanya bisa masuk lima besar pada 1995.
"Kami apresiasi anak-anak bermains angta disiplin menjaga daerahnya dan menciptakan banyak peluang menjadi gol," katanya.
Pelatih Tim Askot Balikpapan Eko Samiono timnya tetap bersyukur meski kalah lawan Persab. Tim Persab Brebes memang lebih baik.
Namun, kata Eko, perjuangan anak-anaka sampia final perlu disyukuri bisa menjadi runer up Piala Soeratin tahun ini.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016