Jakarta (ANTARA News) - Korban lumpur Lapindo berencana akan kembali melakukan aksi demonstrasi di Jakarta dan kali ini mereka akan bersama dengan sejumlah elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan. Juru runding warga Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perum TAS) I, Sidoarjo, Jatim, Sumitro, mengatakan di Jakarta, Senin, aksi demonstrasi kali ini dijadwalkan dimulai dari Tugu Proklamasi, rumah Menko Kesra Aburizal Bakrie, rumah Wapres Jusuf Kalla, Bundaran Hotel Indonesia dan selanjutnya menuju Istana Merdeka . "Perwakilan kami nanti akan kembali bertemu dengan Menteri Sosial (Bachtiar Chamsyah, red) di kantornya dan di Gedung DPR," katanya. Sejumlah elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang akan ikut melakukan aksi demonstrasi tersebut antara lain GMKI, GMNI,Papernas, LMND, PMKRI, PMII, FMN, GMNK, HMI, KNPI, LS ADI, BPJ, AMP, FAM UI, dan BEM UIN. "Kami akan kembali melakukan 'long march'," ujarnya. Soemitro mengatakan aksi damai ini untuk menagih janji pada Mensos yang mengatakan akan menyelesaikan kasus Perum TAS I secara khusus, yakni pada Jumat (20/4) Mensos sudah mengadakan pertemuan dengan Menneg BUMN, BI, dan Lapindo. Tuntutan korban lumpur Lapindo yang datang dari Jawa Timur sejak Sabtu (14/4) adalah pembayaran ganti rugi 100 persen secara tunai atau "cash and carry" bagi warga Perum TAS I, menolak utang luar negeri untuk mengatasi masalah lumpur, cabut Perpres 14/2007 tentang penanganan masalah lumpur di Sidoarjo dan menyita aset-aset Aburizal Bakrie, pemilik Lapindo. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007