"Tim Persipura harus waspada, jangan sampai tergelincir karena menghadapi tim Gresik dan PSM Makasar pada sisa laga TSC 2016," kata Daniel Womsiwor ketika di hubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut dia laga melawan tuan rumah Persegres Gresik United pada Minggu (11/12) dan menjamu PSM Makasar nanti merupakan laga yang cukup berat, karena dalam dua laga tersebut ada tekanan psikologi dihadapi para punggawa Mutiara Hitam.
"Persipura Vs Gresik adalah laga yang terberat karena dilakoni di luar kandang. Semua orang pasti berpatokan pada daftar klasmen sementara, yakni laga antara peringkat 1 melawan peringkat 17 alias langit dan bumi. Tapi jika tim Persipura berpandangan demikian maka itulah ancaman utama pada target juara TSC 2016," katanya.
"Bagi saya, bukan Arema atau Madura United yang mengancam karena sekarang juara ada di depan mata. Maka kewaspadaan sangat dibutuhkan saat merasa aman, jangan lengah apalagi terpeleset di Gresik dan saat jamu Makasar," sambungnya.
Dengan kewaspadaan melawan Persegres Gresik United akan menipis rasa aman dan nyaman, begitu juga keyakinan sebelum memastikan kemenangan akan berdampak pada keangkuhan dan keegoisan yang bermuara pada kesiagaan yang sirna.
"Ingat bahwa di atas klasmen ada gelar juara, maka tidak ada kata pimpinan klasmen atau superior, yang sekarang perlu dilakukan adalah berdoa, bekerja sambil waspada sampai akhir laga menjamu PSM Makasar," katanya.
Skuat asuhan pelatih Angel Alfredo Vera sudah mengantongi 62 poin dan berada pada peringkat satu klasemen sementara TSC, yang dibayangi oleh Arema Cronus dengan poin yang sama.
Hanya, tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu lebih unggul "head to head" atas tim berjuluk Singo Edan itu.
Sementara, Madura United berada di peringkat ketiga yang terpaut dua poin di bawah, yang sudah pasti akan menjadi rival Persipura Jayapura dalam perebutan juara TSC, selain Arema Cronus.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016