Tulungagung (ANTARA News) - Menteri Koperasi, Usaha Mikro Kecil, dan Menengah Anak Agung Gede Puspayoga pada Jumat (9/12) meresmikan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"PLUT ini kedepan akan menjadi jaringan usaha UMKM dengan memanfaatkan jaringan dan jasa pemasaran via daring (dalam jaringan)," kata Menteri Puspayoga dikonfirmasi usai peresmian PLUT Tulungagung di Tulungagung.
Menurut dia, PLUT menjadi prasarana yang memang seharusnya ada dan tersedia di daerah-daerah potensial, seperti halnya di Kabupaten Tulungagung.
Pertimbangannya, kata Puspayoga, banyak produk kerajinan dari kelompok usaha mikro kecil dan menengah yang berkualitas ekspor.
Di Kabupaten Tulungagung misalnya, beberapa produk UMKM telah memiliki pangsa pasar luar negeri seperti kerajinan batu fosil, aneka peralatan militer, batu onix dan sejumlah produk UMKM lain yang kompetitif secara ekonomi.
Ia berharap pendirian PLUT akan menambah daya saing produk serta mengembangkan jaringan pemasaran, baik di wilayah pangsa pasar domestik maupun luar negeri.
"Karena itu kami berharap agar pelaku UMKM di daerah, termasuk Tulungagung ini untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing di pasaran. Jangan buat produk yang secara ekonomi sulit dipasarkan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Puspayoga menyempatkan melakukan telekonferensi dengan beberapa pelaku UMKM di Tulungagung, memanfaatkan fasilitas telekonferensi yang disediakan PT Telkom.
Usai seremoni penyerahan bantuan dan penghargaan pada sejumlah pengusaha kecil dan meresmikan PLUT, Menteri Puspayoga juga melihat langsung produk-produk yang dipajang di dalam gedung PLUT yang terletak di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
"PLUT ini nantinya kami sinkronisasikan dengan PLUT-PLUT di daerah-daerah potensial lain di bawah naungan PLUT nasional yang diharapkan akan berjalan efektif mulai 2017," ujarnya.
Terkait penyediaan layanan kampung digital oleh PT Telkom, Menteri Puspayoga menyatakan apresiasi karena pengembangan layanan kampung digital tersebut sangat membantu dalam mendongkrak pemasaran produk UMKM di daerah-daerah.
"Kami berterima kasih lah pada PT Telkom yang sudah menyediakan layanan kampung digital, karena saat ini pemasaran produk kerajinan tidak bisa tidak menggunakan layanan daring ini. Sedikit banyak pelaku usaha sudah harus familiar dengan teknik pemasaran online ini," ujarnya.
Selain PT Telkom dengan produk layanan kampung digital, PT Bank Negara Indonesia Cabang Tulungagung juga mengembangkan pasar online (pasar daring) bekerja sama dengan Pemkab Tulungagung.
Pimpinan Cabang Tulungagung PT BNI Firdaus Andiko mengatakan, pasar online yang mereka sediakan bisa menjadi ajang promosi aneka produk UMKM, industri, maupun jasa usaha pariwisata yang ada di daerah tersebut.
"Pasar online ini bisa menjadi pengembangan pemasaran bagi pelaku UMKM yang dikemas dalam bentuk e-commerce. PT BNI menyediakan pasar online ini dalam bentuk website, berkerjasama dengan pemerintah daerah dan nantinya bisa dimanfaatkan oleh semua pelaku UMKM maupun usaha parwisata secara gratis," ujarnya.
Firdaus menyatakan, jasa layanan e-commerce atau pasar online tersebut rencananya akan diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat.
"Sementara ini pasar online BNI yang sudah jalan ada di Banyuwangi dan Sidoarjo. Dan setelah ini dalam waktu dekat pasar online BNI di Tulungagung juga bisa berjalan efektif," kata Firdaus.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016