"Menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2017, transaksi keuangan diperkirakan mengalami peningkatan sesuai dengan pola historisnya," kata Deputi Direktur BI Perwakilan Sulut Yusnang di Manado, Jumat.
Dia mengatakan dalam upaya kelancaran transaksi tersebut, Bank Indonesia mengupayakan pemenuhan uang kartal dalam jumlah yang cukup, dengan pecahan yang sesuai dan kondisi layak.
Kebutuhan uang kartal akhir tahun, berdasarkan permintaan perbankan tercatat sebesar Rp1,79 triliun, terdiri Rp1,55 triliun untuk Sulut dan Rp240 Miliar untuk Gorontalo.
"Jumlah uang tersebut telah disiapkan lebih dari cukup pada khazanah Bank Indonesia," katanya.
Kebutuhan uang kartal diperkirakan meningkat 32 persen dibandingkan tahun 2015 yang saat itu hanya sebesar Rp1,17 Triliun.
"Hal ini menggambarkan geliat perekonomian Sulawesi Utara masih kuat pada tahun 2016," jelasnya.
Selain itu, kata Yusnang, guna mendukung kelancaran transaksi masyarakat Sulawesi Utara, Bank Indonesia juga melaksanakan kegiatan layanan penukaran uang bersama perbankan jelang Natal.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016