Jakarta (Antara) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengkoordinasikan sejumlah BUMN untuk menggalang aksi solidaritas terhadap korban gempa Aceh sekaligus mewujudkan kerja nyata hadir untuk negeri. Bantuan yang terkumpul sebesar Rp9 miliar itu masih akan bertambah termasuk dalam rangka pemulihan pascabencana.

Menteri BUMN Rini M. Soemarno mengatakan, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, BUMN berkomitmen untuk senantiasa hadir untuk negeri. BUMN akan membantu dan berpartisipasi dalam tanggap darurat terkait bencana gempa di Aceh yang saat ini terjadi, maupun rehabilitasi pascagempa.

Rini menjelaskan, bantuan tersebut merupakan realisasi dan wujud kerja nyata dari tagline‘BUMN Hadir Untuk Negeri’ yang diusung BUMN. “Bantuan BUMN ini kami harapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana di Aceh,” terangnya.

Dalam upaya memberikan kemudahan kepada korban bencana gempa Aceh untuk mendapatkan bantuan, Kementerian BUMN menunjuk 6 BUMN sebagai coordinator yakni Perum Bulog, PT Pertamina, PT Semen Indonesia, BRI, PT Telkom, dan PT Pelabuhan Indonesia I. Keenam BUMN tersebut langsung mendirikan posko kesehatan dan tanggap darurat di berbagai lokasi yang tersebar di Pidie Jaya. Posko itu melayani pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan.

Sementara itu Garuda Indonesia melalui Program Sinergi BUMN juga memberikan fasilitas pengangkutan barang (kargo) gratis bagi barang bantuan korban gempa bumi di Aceh tersebut. Pengangkutan bantuan gratis diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, bahan pangan, selimut, pakaian, dan sebagainya, untuk korban gempa Aceh yang disalurkan melalui BUMN koordinator yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN sebelumnya.

Agar pemberian bantuan kepada korban bencana gempa tepat sasaran, BUMN berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BNPB, hingga siang tadi tercatat korban meninggal gempa Aceh sebanyak 100 orang. Selain itu juga tercatat sebanyak 135 orang luka berat, 589 orang luka ringan dan 23.231 orang lainnya mengungsi. Evakuasi korban terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, dinas-dinas terkait, relawan dan masyarakat.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016