Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Tengku Azmi, Jumat, mengatakan pihaknya terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman masjid karena masjid tersebut tidak lagi dapat dipergunakan akibat sudah rata dengan tanah.
"Kita terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman karena mesjidnya sudah ambruk. Kita shalat di antara puing-puing reruntuhan," katanya.
Ia mengatakan, halaman masjid yang juga dijadikan sebagai posko darurat yang menampung ratusan warga korban gempa itu sejak tadi malam sudah mulai dibersihkan untuk pelaksanaan shalat Jumat.
Puing-puing reruntuhan sebagian sudah dibersihkan. Terpal dari plastik berwarna biru dan tikar sudah dipasang untuk pelaksanaan shalat Jumat.
"Walau shalat di halaman, tidak mengurangi kekhusukan jamaah," katanya usai pelaksanaan shalat Jumat.
Ia mengatakan, khatib dalam khutbahnya mengatakan agar warga bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa bumi itu adalah cobaan bagi umatnya.
"Tadi khatibnya lebih banyak berbicara tentang sabar menghadapi cobaan," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016