Ruang pergerakan rupiah mulai terbatas terpengaruh oleh penguatan tajam dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar 104 poin menjadi Rp13.327, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.223 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa dolar AS yang bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia memberi pengaruh negatif pada pergerakan rupiah di pasar valas domestik.
"Ruang pergerakan rupiah mulai terbatas terpengaruh oleh penguatan tajam dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia," katanya.
Menurut dia, salah satu faktor yang mendorong dolar AS menguat yakni kebijakan bank sentral Eropa (ECB) yang memperpanjang stimulus keuangannya dengan melanjutkan program pembelian aset (Quantitative Easing) hingga akhir 2017 tetapi akan memangkas besarannya mulai April 2017, situasi itu langsung direspon oleh pelemahan mata uang euro dan berdampak pada mata uang di kawasan Asia.
Kendati demikian, menurut Rangga Cipta, sentimen di Indonesia yang masih positif menyusul realiasasi belanja negara yang mencapai 85 persen bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat pada kuartal keempat 2016. Situasi itu dapat menjaga fluktuasi rupiah lebih stabil dengan potensi penguatan.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa sentimen positif dari dalam negeri berupa komitmen pemerintah untuk melakukan perbaikan di semua sektor usaha dalam rangka menopang perekonomian diharapkan dapat membuat arah pergerakan rupiah berbalik ke area positif.
"Masih adanya optimisme pasar terhadap ekonomi domestik akan menjaga laju rupiah meski terbatas, hal itu dikarenakan adanya potensi kenaikan suku bunga AS," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016