Sandiaga melintasi jembatan sambil berjoget diiringi jingle pemenangannya.
Untuk melintasi jembatan pohon kelapa yang membentang di atas sungai tersebut, warga berpegangan dengan kayu yang melintang supaya tidak jatuh.
Sebelum pasangan dari Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tersebut melintasi, salah seorang perempuan usia lanjut berjalan pelan melintasi jembatan tersebut.
Para warga mengeluhkan akses mereka hanya jembatan tersebut padahal setiap hari dilewati untuk ke pasar, sekolah dan tempat kerja.
Banyak warga menuturkan pasukan oranye merobohkan jembatan itu beberapa bulan lalu, karena ekskavator perlu mengeruk sungai.
Kawasan tersebut bersebelahan dengan bandara Halim Perdanakusuma, menuju ke jembatan pohon kelapa tersebut hanya 10 menit dengan berjalan kaki.
"Ini kurang dari satu kilometer dari pusat private jet, ada jembatan yang nggak terbangun. Harusnya kita terenyuh. Pemimpin ke depan harus mewakili masyarakat yang menengah ke bawah juga," kata Sandiaga.
Sandiaga berjanji, jika terpilih sebagai wakil gubernur, pembangunan yang dilakukannya akan tidak hanya berorientasi bagi kelas menengah ke atas, namun juga merata ke semua lapisan. Pembangunan itu harus berkeadilan untuk semua kalangan masyarakat.
"Buat saya ini soal rasa ketidakadilan. Alhamdulillah hari ini kita lihat dengan mata kepala sendiri, ini lebih pedalaman dari pada pedalaman. Buat kami kalau diberi amanah ini masalah pemberdayaan arah pembangunan yang harus lebih berpihak pada menengah ke bawah," kata Sandiaga.
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.
Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016