Pidie Jaya, Aceh (ANTARA News) - Warga Kabupaten Pidie Jaya masih merasa was-was akan terjadinya gempa susulan menyusul gempa besar yang melanda daerah itu pada Rabu pagi berkekuatan 6,4 pada skala Richter.
"Terus terang sampai sekarang kami masih was-was, karena sejak kemaren kami masih merasakan ada getaran-getaran kecil meski tidak sebesar yang terjadi kemarin," kata Muklis, salah seorang warga Pidie Jaya, Kamis.
Muklis yang rumahnya tidak rusak akibat gempa tersebut mengaku masih belum berani terlalu lama berada di dalam rumah karena khawatir gempa susulan berikutnya cukup besar dan bisa merobohkan rumahnya.
"Kalau tidak ada yang terlalu penting, kami lebih banyak merada di luar rumah saja. Takut ada gempa lagi," katanya.
Ia mengaku selama dua hari turut membantu petugas untuk mencari korban gempa yang masih tertimbun reruntuhan, meski diakuinya tidak ada keluarganya yang menjadi korban.
"Dua hari ini kami terus bekerja bergotong royong bersama petugas mencari korban yang kemungkinan masih ada tertimbun reruntuhan," katanya.
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah paling ujung barat Sumatera, Rabu sekira pukul 5:03 WIB dan gempa tersebut tidak menyebabkan terjadinya tsunami.
"Gempa 6,4 SR terjadi pada 05:03:36 Wib, Lokasinya persis, 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dikedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang, Siswanto.
Siswanto juga menyampaikan, guncangan gempa kuat dirasakan di Kabuaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh diantaranya, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe.
"Gempa ini tidak berpotensi terjadinya tsunami, namun masyarakat diimbau mewaspadai terjadinya gempa susulan," ujarnya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016