Semarang (ANTARA News) - Ketua Dewan Syuro Dewan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Abdurrahman Wahid (Gus Dur), akhirnya menarik Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, Abdul Kadir Karding, ke DPP. Hal itu ditegaskan Gus Dur, yang juga Presiden RI periode 1999-2001, saat silaturahmi bersama ribuan kiai kampung di Ponpes Al-Ittihad Poncol, Bringin, Kabupaten Semarang, Minggu. "Ada 35 kiai mendatangi saya, semua NU, tak ada PKB, dan meminta saudara Karding dicopot dari jabatannya. Lho salah dia apa?," tanya Gus Dur. Ia pun menimpali, "Kami putuskan bahwa saudara Karding kita tarik ke DPP. Ini bukan hukuman, melainkan untuk amankan suara pemilu." Menurut Gus Dur, bagaimana pun dia masih diperlukan dan dianggap anak sendiri, sama seperti Imam Nachrowi, Ketua DPW PKB Jawa Timur. "Perasaan pribadi jangan dibawa ke organisasi, saya tidak mau kehilangan suara NU, dan DPP memutuskan begitu," katanya. Karding saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jateng. Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Kabupaten Semarang, M. Bashari, mengatakan, pihaknya akan mendesak untuk segera digelar musyawarah luar biasa (muswilub). Kalau Gus Dur sudah menarik Karding ke DPP, berarti ada lowongan Ketua DPW PKB Jateng, dan caranya harus Muswilub DPW PKB Jateng secepatnya, karena Pemilu 2009 sudah dekat, katanya. Sekretaris DPC PKB Kabupaten Semarang, Masud Ridwan, mengatakan, kehadiran ribuan kiai kampung dalam silaturahmi tersebut membuktikan PKB masih dinaungi para ulama di Jateng. Hal ini, kata dia, menepis anggapan bahwa para kiai menyeberang ke PKNU, tetapi ternyata kiai sepuh masih konsisten untuk membesarkan PKB. Hadir dalam acara tersebut, Arifin Junaidi, KH Mahfud Ridwan, KH Ali Mas`ud, KH M. Thohari Branjang, KH Ahmad Zaenal Abidin, KH Hasan Ibrahim, KH Fathurrahman, KH Syamsurro`yi, KH Syamsul Mu`arif Kendal, Bupati Semarang, Bambang Guritno, Wabup Semarang, Siti Ambar Fathonah, dan KH Abdillah dari Pabelan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007