Banjarnegara (ANTARA News) - Tim unggulan Arus Liar asal Jakarta, akhirnya keluar sebagai juara umum "Best of the Best" (BOB) pada Kejuaraan Tingkat Nasional Arung Jeram di Sungai Serayu, Banjarnegara, yang berakhir hari Minggu (22/4).
Meskipun di nomor "slalom" Arus Liar hanya berhasil menempatkan diri pada ranking 4, tim tersebut berhasil meraih poin total 916 dari maksimal 1000 poin.
Sementara itu, Songa Rafting dari Jawa Timur kembali menunjukkan determinasi dengan meraih kemenangan di nomor "slalom", dengan poin penuh 300, bertengger sebagai "runner-up" di kejuaraan ini dengan total poin 853.
Pada posisi ketiga ditempati Kapinis (Jawa Barat) dengan total nilai 823, meskipun pada dua nomor sebelumnya, "down river race" (DRR) dan "head to head", tim ini terus tempel ketat kemenangan Arus Liar.
Nomor "slalom" merupakan nomor bergengsi walaupun poin totalnya tidak sebesar DRR yang 400 poin, karena di nomor ini diperlukan teknik arung jeram yang tinggi, memadukan kelenturan tubuh dan koordinasi antarawak perahu.
Nomor itu sejak Kejurnas Citarum 2005 dikuasai oleh tim-tim Jawa Timur, setelah sebelumnya Regulo Rafting secara mengejutkan mencuri kemenanganan di nomor "slalom" Kejurnas Citarum 2005.
Pada nomor halang rintang ini, tidak ada satu tim pun yang mampu masuk di gawang (gate) nomor 1, yang merupakan gawang merah "up stream", dengan sempurna. Bahkan sang Juara, Arus Liar melewatkan begitu saja gawang ini dalam dua putaran (runs), sehingga mendapat angka hukuman 50 detik.
Dengan kemenangan ini konstelasi di tim papan atas arung Jeram Indonesia sedikit berubah, Kapinis "Juara Nasional" harus mengakui ketangguhan Arus Liar dan kepiawaian anak-anak sungai dari Pekalen, Probolinggo, Songa Rafting.
Regulo dari Jawa Timur, juga meningkatkan prestasinya, dari sebelumnya peringkat 7 Kejurnas Citarum 2005, kini merangkak ke peringkat 5 "Overall" (keseluruhan). Noars Boogie kali ini harus menelan pil pahit, karena rontok prestasinya dari peringkat 3 Kejurnas ke peringkat 7 BOB.
Sumut yang mampu meraih runner-up di nomor Slalom dan peringkat 4 Overall, merupakan refleksi kenaikan prestasi, seperti yang mereka tunjukkan di Kejuaraan Terbuka di Rongkong, mereka mampu memberikan perlawanan seru terhadap Arus Liar yang saat itu juga menggapai tangga Juara Umum.
Tim dari Marinir kali ini juga harus mengakui keungugulan lawan-lawannya, walaupun dari segi peringkat ada peningkatan seperti yang ditunjukkan oleh Arwana yang mendapat wild card, karena peringkat 11 Kejurnas, menggantikan Sumut yang hanya mengirimkan 1 Tim di Kejuaraan kali ini. Arwana kini meraih peringkat 6 BOB.
Terkait dengan perolehan ranking 3 pada nomor "slalom", pelatih Arus Liar, Sonny Dumalang seusai perlombaan mengatakan, timnya akan melakukan protes karena adanya kerancuan dalam penjurian.
"Saat ini kami sedang melakukan pengumpulan bukti-bukti kerancuan tersebut dan akan diajukan hari ini juga ke dewan juri," kata dia yang kecewa dengan adanya kejanggalan penilaian penalti dalam nomor slalom ini yang merugikan timnya.
Meskipun hanya mendapat ranking 4 pada nomor slalom, kata dia, total nilai yang diraih timnya telah mengantarkan meraih juara umum dan memposisikan untuk melaju ke kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Sungai Naerinchon, Korea, 27 Juni hingga 2 Juli mendatang.
Mengenai kesiapan timnya menuju kejuaraan dunia mendatang, dia mengatakan, akan terus meningkatkan kualitas latihan timnya.
"Kami akan melakukan pemusatan latihan (training center) di Sungai Asahan, Sumatera Utara karena sungai tersebut mempunyai jeram dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding Sungai Serayu," katanya.
Untuk terjun melawan tim-tim Asia pada kejuaraan dunia mendatang, dia tidak khawatir karena dalam "down river race" di Asahan, timnya berhasil memecahkan kecepatan yang dipegang tim dari Jepang, dengan 19 detik lebih cepat.
"Hal itu tidak kami khawatirkan karena menurut pengamatan tingkat kesulitan di Asahan sama dengan sungai di sana," kata dia.
Sementara itu, General Manager Arus Liar, Amalia Yunita merasa senang atas keberhasilan tim yang dikelolanya dan akan terus memberi dukungan serta pembinaan kepada mereka.
"Kami akan berusaha memberikan dukungan sebaik-baiknya, apalagi mereka akan mempersiapkan diri menuju kejuaraan dunia," kata dia.
Menurut dia, yang juga Ketua Bidang Lomba, tim yang akan diterjunkan dalam kejuaraan dunia itu adalah tiga tim yang memenangkan kejuaraan ini, masing-masing Arus Liar, Kapinis, dan Songa Rafting. "Namun sebelumnya mereka akan diseleksi terlebih dahulu," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007