Apresiasi kita sebagai negara muslim terbesar di dunia yang langsung bertanya kepada State Counselor Aung San Suuu Kui mengenai apa yang bisa kita lakukan

Badung, Bali (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan mantan Sekjen PBB Kofi Annan yang kini menjabat Ketua Komite Penasehat Rakhine untuk membahas konflik yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar, di mana warga minoritas muslim Rohingya mengalami penderitaan. Jokowi menandaskan telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menemui pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan memastikan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Rohingnya.

"Saya telah menugaskan Menteri Luar Negeri untuk berkunjung ke Myanmar, minggu yang lalu sudah bertemu dengan State Counselor of Myanmar Aung San Suu Kyi di capital (ibu kota) Myanmar untuk membahas situasi yang terjadi di Rakhine State," kata Presiden Jokowi setelah pertemuan dengan Kofi Annan di Badung International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.

Ia mengatakan, Indonesia ingin mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu menyelesaikan konflik di negara bagian Rakhine yang menjadi wilayah yang dihuni mayoritas muslim Rohingya itu.

Dalam pertemuan dengan Kofi Annan, Presiden Jokowi juga membahas persoalan di Rakhine.

"Bertemu dengan Mr Kofi Annan untuk membicarakan juga hal yang sama tentang Rakhine State karena Mr Kofi Annan adalah Ketua Advisory Commitee untuk Rakhine State," katanya. "Tadi berbicara banyak dan dalam diskusi tadi beliau menyampaikan mengenai langkah-langkah yang perlu kita ambil dalam membantu (masalah) kemanusiaan yang ada di Rakhine State".

Presiden Jokowi juga menyatakan telah memerintahkan para menterinya untuk menyiapkan bantuan secepat-cepatnya untuk bisa dikirim ke Myanmar.

Bantuan kemanusian yang akan dikirim dalam waktu segera yakni dalam bentuk makanan dan selimut karena itulah yang dibutuhkan penduduk minoritas muslim itu saat ini.

"Itu memang yang dibutuhkan secepatnya, makanan dan selimut tapi tentu saja akan ada bantuan kedua yang bisa dalam bentuk dibangunnya sekolah misalnya," kata Presiden.

Dalam pertemuan itu juga Kofi Annan mengapresiasi Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang langsung menawarkan diri secara konkret untuk membantu konflik di Myanmar kepada Pemerintah Myanmar.

"Apresiasi kita sebagai negara muslim terbesar di dunia yang langsung bertanya kepada State Counselor Aung San Suuu Kui mengenai apa yang bisa kita lakukan," kata Presiden Jokowi menjelaskan hal yang disampaikan Kofi Annan kepadanya dalam pertemuan tertutup itu.

Presiden Jokowi bertemu Kofi Annan sekitar 40 menit menjelang acara Bali Democracy Forum IX di Bali International Convention Center, Badung.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016