Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah mengirimkan tim medis ke lokasi gempa Pidie Jaya, Aceh, Rabu siang yang berasal dari RS Muhammadiyah Lhokseumawe dengan 6 personil untuk memberikan pelayanan medis dan melakukan Rapid Health Assessment (RHA).
Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Arif Nurkholis dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu malam, mengatakan tim medis dari RS Muhammadiyah Medan segera diberangkatkan dengan kekuatan 6 personel (1 dokter, 2 perawat dan 3 relawan).
LPB Muhammadiyah juga mendirikan posko pusat penanganan korban di Kabupaten Pidie dan Kota Banda Aceh. Posko nantinya akan berfokus pada penanganan korban dan distribusi bantuan yang akan disalurkan melalui rekening Lazismu dan PP Muhammadiyah.
Selain itu, mengirimkan tim asistensi Posko MDMC PP Muhammadiyah ke NAD hari ini yang terdiri dari 2 orang personil dengan tugas mendukung perencanaan dan melakukan kajian kebutuhan.
LPB juga mengirimkan tim asistensi medis MDMC PP Muhammadiyah sebanyak 2 orang personelyang bertugas menyiapkan sistem kerja layanan medis dan roster list medical team selama response.
"Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Muhammadiyah yang berada di lokasi bencana untuk tetep tenang, menjauhi titik-titik berbahaya yang dapat menimbulkan korban jiwa apabila terjadi gempa susulan untuk selanjutnya mengikuti arahan BPBA atau kordinator posko Muhammadiyah setempat," kata Arif.
Sebelumnya diberitakan, BNPB mengumumkan terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) dengan jumlah korban meninggal mencapai 97 orang dan 411 luka, serta puluhan bangunan rusak.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016