Khost, Afghanistan (ANTARA News)- Seorang pembom bunuh diri yang mengenakan seragam polisi meledakkan dirinya di kota Khost, Afghansitan timur, Minggu menewaskan paling tidak 10 orang dan mencederai lebih dari 40 lainnya, kata seorang pejabat provinsi. Penyerang itu, yang mengendarai sepeda motor, meledakkan bom di satu pasar daging yang ramai di kota itu, kata deputi direktur intelijen provinsi itu Mira Jan kepada AFP. Paling tidak 10 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil, kata direktur kesehatan masyarakat provinsi itu Gul Mohammad Mohmmadi. Lebih dari 40 orang cedera, empat berada dalam kondisi koma, kataya. Para pejabat keamanan di kota itu mewaspadai seorang penyerang sejak Sabtu , kata Jan dan menambahkan bahwa paling tidak tiga dari yang tewas itu adalah para pemilik toko. Beberapa jam sebelum serangan hari Minggu itu, sebuah bom yang disembunyikan di sebuah kamera meledak di satu toko sebuah pasar sentral, menewaskan seorang pria dan mencederai tujuh lainnya, kata para pejabat. Mohammadi mengatakan mereka yang cedera itu mengatakan serangan itu ada kaitannya dengan satu pertengkaran pribadi , bukan serangan gerilyawan Taliban, dan disusul dengan perkelahian antara dua kelompok Sabtu petang. Kota Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan dalam bulan-bulan belakangan ini dilanda aksi krkerasan berkaitan dengan aksi pemberontakan sementara gerilyawan Taliban meningkatkan penggunaan pemboman bunuh diri gaya Irak dan serangan-serangan. Pada 14 April seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di pintu masuk markasbesar polisi perbatasan di kota itu, menewaskan empat perwira polisi, tiga polisi dan seorang warga sipil. Ada lebih dari 30 ledakan bom bunuh diri di seluruh Afghanistan tahun ini yang menewaskan lebih dari 60 orang , sembagian besar mereka adalah warga sipil kendatipun banyak ledakan ditujukan pada sasaran-sasaran militer. Pada hari Sabtu gerilyawan berikrar melancarkan serangan babak baru terhadap pasukan Afghanstan dan asing, yang berjanji akan memusatkan perhatian lebih besar pada wilayah utara yang relatif tenang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007