Sragen (ANTARA News) - "Business Development Services" (BDS) Jaka Tingkir kian meningkatkan kegiatan memberi pendampingan bagi kalangan pembatik Kliwonan, Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk mengembangkan usaha mereka. "Para pembatik Kliwonan, Masaran, Sragen sangat membutuhkan pendamping untuk mengembangkan usahanya. Mereka masih awam tentang informasi, sehingga perlu diberi pendampingan," kata pengelola BDS Jaka Tingkir Sragen, Suwanto, di Sragen, Minggu. Kabupaten Sragen memiliki 4.542 unit usaha batik tulis dengan jumlah perajin batik 12.353 orang yang tersebar di sentra-sentra industri batik di Kecamatan Plupuh, Masaran, dan Kalijambe. Khusus untuk Kecamatan Masaran ada 2.567 unit usaha batik yang mampu menyerap tenaga kerja 7.233 orang. "Kita optimistis industri batik di Sragen jika ada pendampinga nmampu berkembang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Sragen," katanya. Kabupaten Sragen sejak dulu sudah dikenal sebagai daerah penghasil batik dengan ciri khas yang berbeda dari batik-batik di daerah lain, sehingga produksi batik Sragen sangat diminati kalangan konsumen. Kerajinan batik di Sragen merupakan warisan leluhur yang sudah berusia kurang lebih 100 tahun, sedangkan daerah penghasil batik antara lain terletak di Desa Kliwonan dan Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kecamatan Plupuh, dan Kecamatan Kalijambe. Ia mengatakan, BDS Jaka Tingkir mempunyai hubungan erat dengan lembaga lain seperti PT Bank Jateng, Swisscontact, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Jasa yang pernah dilakukan BDS meliputi pelayanan perizinan UKM di Klaster Batik Masaran, platihan batik cap di Pilang, dan Gedongan. "Kita membantu akses permodalan ke lembaga keuangan, koperasi, bank, BUMN, termasuk memfasilitasi pameran di daerah, provinsi, dan tingkat nasional, termasuk memberi informasi pemasaran," katanya. Misi BDS Jaka Tingkir Sragen adalah mendampingi kalangan perajin dalam mengembangkan usaha, mengembalikan perajin dari urban untuk melakukan usaha sendiri, menjadi mediator antara pengusaha dengan pihak lain, dan membantu perajin mengatasi permasalahan usaha. Umumnya, kata Suwanto, klien BDS Jaka Tingkir adalah usaha mikro masih dalam batasan wilayah Kecamatan Masaran dan Plupuh Kabupaten Sragen, namun dalam perkembangan tak membatsi wilayah sepanjang dibutuhkan klien. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007