Trenggalek (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya sepuluh rumah di Dusun Ngranding, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, nyaris rata dengan tanah setelah tertimbun tanah longsor, Sabtu (21/4) malam. Sutrisno, salah seorang korban, di hari Minggu mengatakan bahwa bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa lantaran warga sudah mengantisipasi sebelumnya. "Sejak kemarin siang memang permukaan tanah perbukitan di belakang rumah kami kondisinya sudah retak-retak. Jadi, begitu peristiwa ini terjadi tadi malam, warga sudah banyak yang keluar rumah," ujarnya. Rumah Sutrisno dan sembilan warga lainnya saat ini mengalami kerusakan hingga mencapai 75 persen, terutama pada bagian belakang. Selain itu masih ada sekitar 62 rumah lagi di Dusun Ngranding yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat peristiwa yang terjadi Sabtu (21/4) malam itu. Hingga Minggu petang, pemerintah daerah setempat belum melakukan upaya relokasi terhadap warga, kecuali hanya berencana mendirikan tenda di Dusun Dolo, Desa Depok. "Kami masih perlu melakukan pengkajian lebih lanjut untuk merelokasi mereka," kata Bupati Trenggalek, Suharto, saat ditemui di lokasi bencana. Untuk sementara ini, warga yang menjadi korban tanah longsor belum bisa menempati tenda karena masih dalam proses pendirian. Menurut rencana, tenda tersebut akan dilengkapi dengan dapur umum, sehingga korban tanah longsor di Dusun Ngrandu tidak sampai kelaparan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007