Semarang (ANTARA News) - Jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) berbagi tugas untuk mengecek kesiapan jalur kereta api (KA), baik lintas utara maupun selatan menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru.
"Seluruh direksi KAI, didampingi pejabat Kementerian Perhubungan melakukan cek lintas, baik lintas utara maupun selatan," kata Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Tawang, Semarang, Selasa.
Hal itu diungkapkannya di sela cek lintas utara yang dilakukannya bersama segenap jajaran direksi KAI, sementara untuk cek lintas selatan dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.
Pada kesempatan itu, Didiek didampingi Direktur Prasarana Bambang Eko Martono, Direktur Keamanan dan Keselamatan Candra Purnama, Direktur Logistik Budi Noviantoro, dan anggota Komisaris PT KAI Riza Primadi.
Ia menjelaskan pengecekan jalur lintas utara dimulai dari Jakarta-Cirebon-Semarang, kemudian dilanjutkan Rabu (7/12) mendatang, dari Semarang-Cepu-Bojonegoro-Surabaya, hingga Jember-Banyuwangi.
"Untuk cek lintas Selatan, mulainya dari Bandung-Purwokerto. Bermalam dulu, kemudian esoknya dilanjutkan ke Yogyakarta-Solo-Madiun, kemudian Kertosono-Malang. Ujungnya sama, yakni Surabaya," katanya.
Pengecekan lintas jalur KA, kata dia, dilakukan untuk memastikan kesiapan PT KAI dalam melayani masyarakat sebagai pengguna jasa layanan KA pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Dari pengecekan lintas Jakarta-Cirebon-Semarang, kata dia, hasilnya semuanya bagus, namun yang perlu diantisipasi adalah dampak cuaca ekstrem belakangan yang terjadi di sepanjang jalur KA.
"Curah hujan yang cukup deras kan bisa berakibat longsor, dan sebagainya. Namun, kalau untuk lintas utara, rata-rata tidak terlalu rawan. Kami sudah siapkan posko alat material untuk siaga (AMUS)," katanya.
Selain cek lintas, kata dia, persiapan KAI untuk menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini dilakukan dengan membuka posko mulai 23 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.
"Jajaran direksi, para pejabat di kantor pusat nanti akan ikut turun di posko-posko yang beroperasi di daops maupun stasiun-stasiun besar. Ya, untuk membantu kelancaran perjalanan penumpang," katanya.
Sementara itu, Kepala PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Andika Tri Putranto menambahkan posko-posko AMUS sudah disiagakan di berbagai titik untuk mengantisipasi bencana yang menghambat perjalanan.
"Untuk lintasan rawan banjir, misalnya di daerah Gubug, Grobogan. Namun, sudah diantisipasi. Kami sudah tempatkan pokso AMUS, artinya alat dan material sudah disiagakan," pungkasnya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016