Surabaya (ANTARA News) - Polisi mengamankan sebuah tas koper diduga berisi bom atau bahan peledak (handak) yang dikirim ke Mapolsek Bubutan Surabaya, Selasa malam.
Kapolsek Bubutan AKP Dies Ferra Ningtias memastikan tas koper yang semula diduga bom itu hanya berisi sejumlah pakaian setelah hampir selama satu jam lebih Tim Gegana Brimob Polda Jatim melakukan pemeriksaan. "Ternyata bukan bom," katanya.
Kapolsek yang belum genap seminggu bertugas di Surabaya itu mengisahkan, pihaknya mendapat laporan penemuan tas koper yang diduga berisi bom dari petugas keamanan Jembatan Merah Plaza (JMP).
"Tas koper ini berwarna ungu dan dalam keadaan terkunci. Ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan di pinggir sungai kawasan JMP," jelasnya.
Petugas kebersihan itu lantas menyerahkan temuannya ke petugas keamanan JMP, yang kemudian menghubung polisi. "Kita langsung luncurkan petugas ke lokasi," katanya.
Selanjutnya, bagaimana tas koper yang diduga bom itu bisa berada di Mapolsek Bubutan sebelum Tim Gegana tiba di lokasi, Kapolsek enggan menanggapinya.
"Yang jelas kita langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana untuk melakukan evakuasi di Polsek," tegasnya. Tim Gegana tiba di Mapolsek Bubutan sekitar pukul 19.30 WIB dan menuntaskan tugasnya sekitar pukul 20.49 WIB.
Kapolsek merinci, tas koper yang diduga berisi bom itu ternyata hanya berisi sejumlah pakaian, celana dan jam tangan. "Tidak ada identitas pemiliknya di dalam koper. Sampai sekarang koper beserta isinya kita amankan di Mapolsek," jelasnya.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Hanif Nashrullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016