"Pagi ini kami sudah kirim tujuh sampel DNA dari tujuh bagian tubuh yang ditemukan Tim SAR," kata Kabid Dokkes Polda Kepri AKBP Jarot Wibowo di Batam, Selasa.
Ia belum bisa memastikan apakah sampel tersebut merupakan bagian dari satu jenazah atau beberapa jenazah mengingat saat ditemukan dalam bentuk bagian terpisah.
"Belum bisa dipastikan. Karena memang dari empat kantong jenazah yang sudah berada di RS Bhayangkara semuanya merupakan bagian-bagian tubuh. Tidak ada yang utuh," kata dia.
Namun demikian, mengingat semua anggota Polri yang ikut dalam pesawat tersebut termasuk petugas dengan risiko tinggi maka semua data sudah lengkap termasuk dari pihak keluarga.
"Semua sudah terekam di Mabes Polri, jadi nanti tinggal mencocokkan saja," kata Jarot.
Hingga saat ini, kata Jarot, belum ada jenazah atau bagian tubuh korban yang ditemukan kembali oleh Tim SAR yang melakukan pencarian di sekitar wilayah perairan Kabupaten Lingga.
"Belum ada lagi. Baru empat kantong yang dikirim ke RS Bhayangkara pada Minggu (4/12) kemarin," kata dia.
Pesawat M-28 Sky Truck terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan 16 orang didalamnya. Di Pangkal Pinang tiga orang turun. Sementara yang melanjutkan penerbangan menuju Batam sebanyak 13 orang terdiri atas lima kru dan delapan penumpang.
Namun pesawat tersebut hilang kontak saat terbang di atas wilayah Kabupaten Lingga dan kemudin diketahui jatuh di perairan utara Kabupaten Lingga pada Sabtu siang.
"Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban selamat. Selain korban meninggal, ada tas dan identitas korban yang sudah ditemukan juga," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian.
Pewarta: Larno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016