Kapal motor pengangkut sapi itu berangkat dari Pelabuhan Telaga Biru, Bangkalan, Madura dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal mengangkut 140 ekor sapi dan 900 ekor kambing dengan 16 orang anak buah kapal (ABK).
Kontak terakhir ABK bernama Wardi dengan keluarganya di Tanjung Bumi Bangkalan mengabarkan bahwa posisi kapal berada di sekitar perairan Katapang, Sampang, meminta bantuan, dan kondisinya sudah mau tenggelam, kata koordinator lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Selasa dini hari.
Keluarga ABK yang menerima kabar per telepon itu langsung meminta bantuan aparat desa setempat, untuk melakukan pencarian.
Budi menuturkan, pencarian sempat dilakukan dengan menyusuri sepanjang pantai utara Sampang, Madura, hingga perbatasan perairan Pamekasan di Desa Pasean, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
"Tapi hasilnya nihil, dan sekitar pukul 22.00 WIB Senin (5/12) malam, pencarian dihentikan," terang Budi Cahyono.
Ia menjelaskan, pencarian korban kapal tenggelam itu tidak hanya oleh masyarakat, akan tetapi juga meminta bantuan kapal SAR SP milik Petronas.
Belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal pengangkut hewan ini, namun diperkirakan karena dihantam ombak besar.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016