Shanghai (ANTARA News) - Pegolf Prancis, Raphael Jacquelin, akhirnya menjuarai Asia Terbuka, Minggu, setelah memastikan keunggulan dua pukulan dalam turnamen golf yang diwarnai kondisi hujan setempat di padang golf 72 par Tomson Pudong Golf Club.
Pegolf berusia 32 tahun itu mampu menyelamatkan posisinya setelah penampilannya yang kurang sempurna karena gangguan cuaca dimana dia mencatat pukulan satu diatas par 73 pada permainan putaran terakhir dan berakhir dengan total catatan 10 dibawah par.
Sementara itu, pegolf Denmark, Soren Kjeldsen, yang juga mencatat skor 73, berada di posisi kedua dengan delapan dibawah par setelah pegolf Inggris yang tinggal di Thailand, Simon Yates, melakukan "double bogey" pada permainan lubang terakhir untuk mencatat skor 74 dan merosot ke "tie" tiga bersama pegolf Australia Scott Hend (75).
"Itu sangat sulit, angin sungguh kencang dan hujan juga turun," kata Jacquelin, yang sebelumnya memenangi Tur Eropa di Madrid Terbuka pada 2005.
"Saya hanya mencoba menyelamatkan par, sementara saya mendapat empat bogey, yang lain juga melakukan hal yang sama, itu fantastis," katanya.
Tak seorang pegolfpun yang tampak mengancam Jacquelin setelah pegolf Perancis itu mencetak tiga pukulan birdie sebelum Yates membuka peluang persaingan untuk permainan lubang terakhir.
"Hujan menyulitkan permainan saya, putt pertama lari bola lebih cepat daripada yang saya buat di seluruh pekan, bola tetap menggelinding terus, saya punya peluang dari jarak empat kaki tapi saya gagal," ujarnya.
Sementara itu, pemenang tiga kali turnamen utama, Ernie Els, yang mampu mengalahkan lapangan ini dan mencatat keunggulan 13 pukulan dengan 26 dibawah par dua tahun yang lalu, mengakhiri permainan dengan catatan par untuk berbagi di "tie" kelima.
"Saya akui kondisi lapangan cukup sulit untuk saya bisa meraih posisi pimpinan," kata pegolf Afrika Selatan, Els.
"Pukulan bola saya cukup bagus tapi tapi sulit membuat putt," katanya menambahkan, seperti dikutip Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007