Medan (ANTARA News) - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak jadi menyelidiki kasus kecelakaan Kereta Api Putri Deli yang terguling tak jauh dari Stasiun Besar Kereta Api Medan, Senin, karena telah dipercayakan kepada PT Kereta Api Indonesia, demikian Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suhendro Budi Santoso di Medan, Kamis. "Untuk sementara KNKT percayakan kepada kita melakukan penyelidikan dan membuat satu laporan kecelakaan Kereta Puteri Deli," jelas Suhendro. Dia mengungkapkan, penyebab tergulingnya kereta kelas ekonomi itu adalah kerusakan teknis pada alat otomatis pemindah rel atau jalur kereta api yang masih dalam perbaikan namun dipaksakan tetap digunakan. "Alat otomatis yang berfungsi sebagai motor start dan sistem kendali arah rusak sehingga kereta terbalik. Saat ini alat itu dalam proses diganti karena sudah cukup tua," paparnya. Senin (22/12) sekitar pukul 17.00 WIB, kereta api penumpang kelas ekonomi Puteri Deli rute Tanjung Balai-Medan terguling sekitar 150 meter ketika akan memasuki Stasiun Besar Kereta Api Medan mengakibatkan tujuh penumpang mesti dirawat di rumah sakit di mana dua orang diantaranya sempat dirawat serius. Peristiwa itu juga mengganggu jadwal keberangkatan kereta api penumpang dan barang seperti CPO dan BBM karena harus ditunda beberapa jam. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009