"Peristiwa bencana alam itu terjadi di Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng pukul 15.20 WIB setelah diguyur hujan deras di daerah itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin.
Warga yang meninggal dunia itu diketahui bernama Muhtar (50) dan Rika (15), sedangkan Muntarsih (56) dan Ali (28) ditangani tenaga medis Puskesmas Cilograng.
Bencana longsoran tanah itu juga menimpa belasan rumah warga serta dua unit mobil dan sepeda motor.
Lokasi bencana tersebut berada di dataran tinggi dan kemungkinan terjadi pergerakan tanah.
Apalagi, curah hujan sejak Minggu (4/12) malam hingga Senin (5/12) sore masih berlangsung dan belum berhenti.
"Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan jika perlu mengungsi ke tempat yang aman," katanya.
Menurut dia, saat ini intensitas curah hujan dengan kapasitas ringan dan sedang juga berlangsung pagi, siang, sore, malam hingga dinihari.
Curah hujan seperti itu tentu berpeluang menimbulkan bencana longsoran tanah. Peluang bencana alam itu karena wilayah Kabupaten Lebak terdapat bantaran aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.
"Kami menyampaikan peringatan dini kepada aparat desa/kelurahan, kecamatan juga masyarakat agar tetap waspada bencana alam itu," ujarnya.
"Kami minta masyarakat yang tinggal di daerah langganan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016