Jakarta (ANTARA News) - Tim sepak bola putri Jakarta Matador siap membikin kejutan pada turnamen Piala Budhe Karwo di Stadion Makodam Brawijaya, Surabaya, 15-19 Desember karena tim yang bermarkas di Jember ini telah bersiap diri cukup lama.
"Secara umum kekuatan tim peserta Piala Budhe Karwo merata. Namun, kami sudah bersiap diri cukup lama. Saat manajer meeting kemarin, Jakarta Matador cukup diperhitungkan," kata Presiden Matador FC Heru Pujihartono di Jakarta, Senin.
Piala Budhe Karwo 2016 diikuti sembilan tim yang terbagi tiga grup. Grup A terdiri Putri Sidoarjo, Putri Gayatri dan IKIP Budi Utomo. Grup B Unmuh Jember, Jakarta Matador dan Putri Kediri. Sedangkan Grup C diisi Putri Kirana, Putri Surabaya dan Putri Malang.
Dengan diundang sebagai salah satu peserta, kata dia, merupakan sebuah kehormatan. Apalagi selama ini pihaknya sangat konsen dalam memajukan sepak bola wanita di Indonesia. Kejuaraan yang sudah dua kali diikuti ini momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan sepak bola Indonesia.
"Selama ini sepak bola putri tertinggal. Makanya turnamen ini sangat tepat. Sudah saatnya sepak bola putri bersaing. Apalagi peluang untuk tanding internasional sangat besar," kata pria yang juga seorang pengusaha katering itu.
Dengan persiapan yang dilakukan, pihaknya tidak ingin timnya hanya numpang lewat. Berbekal pemain muda yang dimiliki, Jakarta Matador diharapkan mampu memberikan yang terbaik. Apalagi pada turnamen yang sama musim lalu mampu finis di urutan ketiga.
Guna menghadapi salah satu turnamen bergengsi ini, Jakarta Matador juga mendatangkan pelatih berpengalaman, Supriyanto, yang sebelumnya pernah menukangi tim Persijap Jepara. Secara umum persiapan yang dilakukan sesuai dengan program yang telah ada.
"Target kita harus lebih baik dari tahun lalu," kata pria yang juga pemilik klub amatir yang sudah menjadi anggota PSSI, Jakarta Matador itu.
Heru Pujihartono berharap turnamen sepak bola putri di Indonesia terus berkembang apalagi induk organisasi sepak bola Indonesia mempunyai kepungurusan baru. Sepak bola putri diharapkan bisa berkembang sejajar dengan sepak bola putra.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016