Jakarta (ANTARA News) - Film "Headshot" menyuguhkan paduan adegan penuh darah khas film-film keluaran sutradara Mo Brothers--duo Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel, serta aksi bela diri yang diperagakan oleh aktor laga Iko Uwais.
"Headshot" bercerita tentang seorang pria misterius tak sadarkan diri, yang dirawat oleh dokter bernama Ailin (Chelsea Islan) di rumah sakit.
Ketika siuman, pria yang sekujur tubuhnya penuh luka itu tidak bisa mengingat apa pun. Ailin kemudian memberinya nama Ishmael (Iko Uwais). Setelah berangsur-angsur sembuh, Ishmael dan Ailin semakin dekat.
Ishmael pun bertanya-tanya siapa jati dirinya sebenarnya, apalagi potongan-potongan masa lalu semakin sering berkelebat di kepalanya. Ishmael tidak tahu apakah dirinya adalah orang baik, atau sebaliknya.
Di saat yang sama, orang-orang brutal tak dikenal atas suruhan Lee (Sunny Pang) mencari Ishmael. Ailin yang tidak tahu apa-apa terjebak dalam kekacauan yang disebabkan organisasi kejahatan bawah tanah.
Siapa Ishmael sebenarnya?
Laga dan darah
Penonton yang tak asing lagi dengan karya The Mo Brothers terdahulu seperti "Rumah Dara" (2009) dan "Killers" (2004), pasti tidak kaget lagi dengan visual yang membuat penonton merasa ngilu atau ingin memejamkan mata. Di dua film sebelumnya, The Mo Brothers juga mewarnai adegan-adegan dengan merahnya darah di sana sini.
Bedanya kali ini The Mo Brothers memasukkan unsur laga, tepatnya pencak silat, dalam "Headshot". Iko Uwais punya peranan besar di sini. Tidak hanya berakting sebagai pemeran utama, Iko bersama timnya membuat koreografi laga yang didasari pencak silat.
Sementara itu, bagi Chelsea Islan ini adalah kali perdana bermain film laga. Chelsea yang biasanya dikenal lewat film-film drama akhirnya berani tampil beda, dan ia pun berhasil menampilkan sosok Ailin yang hancur dan dilanda rasa takut saat disekap oleh gerombolan kriminal.
Meski di sini dia tidak berperan sebagai orang yang jago bela diri, Chelsea tetap diajari soal keselamatan, misalnya bagaimana cara ditendang atau ditonjok tanpa membahayakan keselamatan dirinya.
Selain Chelsea, Julie Estelle turut menghiasi film laga berdurasi 1 jam 57 menit itu. Soal film laga, Julie Estelle punya pengalaman yang lebih banyak ketimbang Chelsea. Sebelumnya dia pernah menjadi Hammer Girl di "The Raid 2: Berandal". Kali ini dia berperan sebagai Rika dengan senjata andalan pisau.
Salah satu adegan berkesan bagi Julie adalah ketika harus bertarung dengan Iko di pantai. Menurut pengakuannya, medan yang lebih berat juga cuaca terik membuat energinya lebih cepat habis, serta cipratan pasir yang sedikit mengganggu mulusnya adegan.
Film "Headshot" mulai tayang di Indonesia pada 8 Desember 2016. Film yang diputar di berbagai festival internasional ini juga akan diedarkan di negara Asia lain, juga Amerika, Eropa, Australia, Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016