Jakarta (ANTARA News) - Fitur negosiasi online dipandang e-commerce Bukalapak sebagai sarana tawar-menawar yang efektif baik bagi pembeli maupun penjual di marketplace.

"Kita harap yang terjadi di offline bisa terfasilitasi di online. Negosiasi ini tetap memberikan pengalaman yang baik untuk kedua belah pihak," kata Chief Financial Officer Bukalapak Fajrin Rasyid di Jakarta, Senin.

Bukalapak menambah fitur Nego khusus saat Hari Belanja Online Nasional yang berlangsung serentak pada 12-14 Desember 2016.

Pelanggan memiliki tiga kesempatan menawar setiap hari dengan cukup klik barang yang ingin dibeli lalu pilih Nego untuk menawar.

Pelanggan boleh tiga kali memasukkan harga barang dalam setiap transaksi dan dapat melakukan nego untuk barang yang lain setelah menyelesaikan transaksi sebelumnya.

Bila sepakat, pembeli mendapatkan harga yang ditawar namun bila tidak akan mendapatkan seperti harga yang tercantum di situs Bukalapak.

Bukalapak telah memakai fitur ini selama tiga tahun belakangan dan terus mengembangkannya karena melihat tawar-menawar lumrah terjadi di marketplace.

Pembaruan fitur Nego membuat pelanggan dapat menawar harga secara real time dengan bantuan sistem otomasi.

Tidak seperti fitur terdahulu yang masih manual, pelanggan menunggu balasan dari penjual, fitur terbaru ini pelanggan akan mendapat balasan langsung dan penjual pun tidak harus memantau gawainya selama 24 jam.

"Kita bantu dengan otomatis sehingga yakin bisa menarik bagi pelanggan," kata Fajrin.

Bukalapak akan mengevaluasi fitur Nego saat Harbolnas sebelum memutuskan mengadopsinya menjadi fitur reguler.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016