"Sebagai ayah dari AKP Tonce saya mengharapkan jenazahnya dibawa pulang ke Soe, biar kami sebagai keluarga melihat anak kami itu," kata Aleks Manao kepada Antara, Senin.
Aleks Manao yang berada di Kota Soe, sekitar 200 km arah timur Kota Kupang, mengharapkan proses pencarian oleh tim SAR dapat menemukan jenazah anaknya itu.
"Dalam kondisi apa pun jenazah anak saya itu harus dibawa pulang ke NTT, semua keluarga di Soe berharap untuk melihat jenazah anak kami itu," tegas dia.
AKP Tonce Manao adalah putra ketiga dari empat bersaudara yang sejak kecil berita-cita menjadi polisi.
"Setelah tamat dari SMA Negeri I Soe sudah bertekad masuk kepolisian," ujar Aleks.
Aleks mengaku sangat kehilangan anaknya yang lahir 4 April 1980 dan menjadi korban pesawat Kepolisian RI di wilayah Perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Aleks Manao terakhir kali bertemu dengan putra ketiganya itu pada 20 November 2016 ketika korban datang ke Soe untuk menghadiri acara syukuran keluarga.
"Tanggal 20 November dia datang untuk hadir acara di Soe," kata Aleks.
AKP Tonce A Manao meninggalkan seorang istri asal Toraja yang juga polisi dan dua orang anak; satu perempuan dan satu laki-laki.
Pewarta: Benidiktus Jahang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016