Mencerap sensasi surga dunia di Mandeh, Sumatera Barat

Pesisir Selatan, Sumatera Barat (ANTARA News) - Berkunjung ke Sumatera Barat mungkin belum lengkap jika tidak mencoba menengok kawasan wisata Mandeh di Koto XI Tarusan, Painan, Pesisir Selatan.

Kawasan ini menawarkan destinasi wisata berbagai pulau, lengkap dengan snorkling hingga penginapan terapung untuk wisatawan yang ingin sehari semalam menghabiskan waktu di sana.

Dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Anda dapat menggunakan mobil travel yang tersedia di sana, dengan ongkos sekitar Rp 50 ribu per orang untuk sampai lokasi.

Sesampai di sana, ada beragam pilihan destinasi pulau yang bisa Anda pilih, antara lain Pulau Setan, Pulau Cubadak, lalu snorkling di Jeronjong Kete', Jeronjong Gadang, Pasir Panjang dan Sungai Gemuruh.

Anda juga dapat mengunjungi hutan bakau dan menyusurinya untuk beberapa waktu. Dan setelah puas, laluilah Sungai Gemuruh untuk mandi bilas dan menikmati panorama pantai pasir putih sesudahnya.

Untuk Anda yang memilih lokasi-lokasi di atas untuk seharian penuh, pengelola menarik kutipan Rp650 ribu ditambah sewa alat snorkling dan kamera bawah air Rp30 ribu per orang

Di sela perjalanan, Anda masih bisa memasukkan Pulau Nibung dalam daftar kunjungan. Di sini Anda bisa melihat terowongan dasar laut yang berada 15 meter ke bawah, terowongan batu alam, dan taman di pinggir pantai.

Masih ada yang patut Anda kunjungi, yakni Pulau Kapo-kapo dan Sungai Nyaloh. Namun Anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi karena dana bertambah Rp100 ribu menjadi Rp750 ribu.

Bagi ingin mencoba menjelajah lautan lepas, Pulau Merak bisa menjadi alternatif. Untuk sampai ke sana butuh waktu sekitar 45 menit dan ongkosnya lebih mahal hingga Rp1,2 juta.

Jika masih belum puas dengan itu semua, masih ada Taluak Sipulau dan Pulau Pagang, yang juga membutuhkan ongkos Rp1,2 juta.

Sensasi penginapan terapung

Jelajah pulau-pulau di kawasan Mandeh tak lengkap tanpa menjajal sensasi penginapan terapung. Tidur sembari bergoyang-goyang karena desiran ombak lembut di malam hari menawarkan rasa berbeda.

Belum lagi bila air hujan turun deras disertai gemuruh angin, rasa takut bercampur penasaran mungkin akan menyeruak dalam diri anda. Hal ini seperti dialami pewarta ANTARA News beberapa waktu lalu. Rasanya letak penginapan bergeser dari posisi awalnya.

Semakin malam, angin semakin kencang dan hawa dingin semakin merasuk, Anda semakin mengantuk.

Keesokan paginya, Anda bisa menyaksikan matahari terbit dari penginapan yang rasanya sulit dilukiskan dalam kata-kata.

Untuk bisa menginap di sana, siapkan uang Rp300 ribu. Ini adalah biaya satu kamar di sana.