"Karena dia berhasil meraih sukses dalam bisnis, itu menunjukkan bahwa dia orang yang cerdas," kata Putin dalam wawancara dengan televisi NTV yang tayang Minggu (4/12).
"Kalau dia pintar, artinya dia akan sepenuhnya dan dengan cepat memahami level baru tanggung jawabnya," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita TASS.
Putin mengatakan bahwa Rusia "mengharapkan dia akan bertindak sesuai dengan dasar ini."
Kremlin bulan lalu menyatakan bahwa kedua pemimpin sudah sepakat, dalam percakapan telepon pertama mereka setelah kemenangan Trump dalam pemilu November, soal perlunya "normalisasi" hubungan Amerika Serikat dan Rusia.
Putin pada Kamis menegaskan kembali kesiapan Moskow bekerja dengan pemerintahan Trump setelah presiden terpilih mulai menjalankan tugasnya pada Januari.
"Penting untuk melakukan normalisasi dan mulai membangun hubungan bilateral berdasarkan kesetaraan dan yang saling menguntungkan," kata Putin saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan.
Trump memuji kepemimpinan Putin dan mengatakan dia menantikan "hubungan kuat dan abadi dengan Rusia."
Selama kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat, Putin juga memuji kemampuan Trump secara efektif menarik pemilih Amerika yang kecewa.
"Dia mewakili pandangan dari bagian bermakna dalam masyarakat Amerika Serikat yang lelah dengan para elit yang sudah puluhan tahun berkuasa," katanya pada Oktober.
"Dia hanya mewakili kepentingan orang-orang biasa seperti itu, dan dia menampilkan dirinya sebagai orang biasa yang mengkritik mereka yang sudah puluhan tahun berkuasa," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP. (mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
