Serang (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Tarmidzi Taher, menegaskan bahwa umat Islam perlu membangun dan memakmurkan masjid untuk mengembalikan kekuatan dan kejayaan Islam. "Jangan sampai umat Islam terus membangun masjid, tapi malas untuk mengisinya, maka perlunya menghidupkan masjid dengan kuliah subuh untuk menaikan kualitas otak," kata mantan Menteri AGama itu, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Paripurna Al-Muhajirin di Serang, Minggu, Dengan memakmurkan masjid, menurut dia, diharapkan bisa meningkatkan kualitas umat Islam itu sendiri serta memperkuat kerukunan, karena selama ini banyak yang mengaku umat Islam, tapi masih belum bisa melaksanakan dan memahami nilai-nilai keislaman itu sendiri. Padahal, katanya, banyak di luar negeri orang-orang non-muslim yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi, para peneliti yang lebih paham dengan nilai dan ajaran Islam, dan bahkan mereka lebih islami dari orang Islam itu sendiri. "Seiring dengan pertumbuhan umat manusia ke depan diperkirakan pada tahun 2050, dari tiga di antara orang yang berjalan, satu adalah umat muslim," katanya. Berkaitan dengan adanya wacana keinginan sebagian masyarakat mengenai penerapan Syariat Islam, khususnya di Banten dan beberapa daerah lain, Tarmidzi mengatakan, penerapan Syariat Islam perlu kajian yang lebih mendalam dan masih perlu sosisalisasi, karena masih banyak umat Islam yang masih belum paham dengan Syariat Islam tersebut. Penerapan Syariat Islam itu sangat baik, karena diharapkan dengan adanya penerapannya bisa meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa, dan menurunkan tingkat kriminalitas dan penyakit sosial lainnya, tentunya perlu dukungan dari semua masyarakat dan pemerintah setempat, katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007