Jakarta (ANTARA News) - Ditunjuk sebagai Duta Polisi 2007 dengan tugas menjaga dan meningkatkan citra baik kepolisian tidak berarti Helmalia Putri harus "tutup mulut". Bahkan, saat penunjukkannya pada Januari lalu, bintang sinetron "Sharmila" ini tanpa risih langsung "mengecam" perilaku polisi yang buruk, satu di antaranya tentang pelaksanaan razia yang "menjebak" di tikungan jalan yang tidak terlihat pengendara. "Saya langsung bilang ke jenderal-jenderalnya," kata Helmalia sambil tersenyum, saat dijumpai di sela acara persiapan Taman Lalu Lintas, Minggu, di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, yang akan diresmikan oleh Ibu Negara, Hj Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (24/4). Dalam pembicaraan dengan para petinggi Polri dia memperoleh penjelasan bahwa citra kurang baik Polri akibat perbuatan "oknum" memang belum bisa ditanggulangi sampai saat ini. "Jawaban mereka, 'Semua kembali ke masalah oknum'," kata artis yang belum lama ini merayakan HUT ke-24 tersebut. Sebagai Duta Polisi, Helmalia antara lain menjadi bintang iklan layanan masyarakat yang menekankan citra polisi sebagai sahabat masyarakat dan bukan sebagai momok yang menakutkan. "Sekarang sudah banyak yang senyum kan. Tidak lagi memasang wajah angker," katanya sambil tertawa. Mahasiswi semester IV London School jurusan komunikasi massa ini berharap perubahan wajah polisi kelak akan membuat masyarakat tidak lagi memandangnya sebagai pihak yang "suka mencari-cari kesalahan" dan sebaliknya menaruh rasa hormat. "Itu cita-cita kita," katanya. Ketika ditanyakan tentang kesibukannya sebagai artis dewasa ini, Helmalia mengaku sedang ikut syuting film lepas televisi (FTV) berjudul "Putri Salju dan Pangeran Cebol". Setelah "Sharmila", yang menjadi debutnya di sinetron, Helmalia meraih popularitas lewat "Cinta Berkalang Noda", yang bahkan beberapa kali ditayangkan ulang oleh televisi Malaysia. (*)
Copyright © ANTARA 2007