London (ANTARA News) - Investasi di bidang infrastruktur dan konektivitas merupakan sektor yang menarik dan diminati oleh para investor Italia, laporan Fungsi Pensosbud KBRI Roma Charles F. Hutapea kepada Antara London, Senin.
Peluang investasi dan perdagangan semakin terbuka sejak diberlakukannya Komunitas Ekonomi ASEAN tahun 2015 yang memungkinkan adanya perdagangan bebas antara sepuluh negara anggota ASEAN, katanya.
Hal ini merupakan salah satu kesimpulan dalam pertemuan di House of Ambrosetti, Milan, yang diadakan The European House - Ambrosetti bekerja sama dengan The Italy-ASEAN Association sebagai kick-off meeting guna membahas rencana penyelenggaraan ASEAN-Italy Economic Summit pada bulan Mei tahun depan di Jakarta.
ASEAN-Italy Economic Summit diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan tokoh-tokoh pengusaha di ASEAN dan Italia yang menciptakan jaringan dan mendorong interaksi lebih erat sehingga membuka peluang investasi dan perdagangan dalam berbagai sektor.
Sedikitnya 100 tokoh bisnis Italia diharapkan hadir di Jakarta pada pertemuan yang digagas secara kolaboratif oleh lembaga think tank ternama Italia, The European House - Ambrosetti, dan The Italy-ASEAN Association didukung Konfederasi Industri Italia, Italian Trade Agency, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia dan disponsori perusahaan Leonardo-Finmeccanica yang bergerak di bidang penerbangan sipil, industri pertahanan dan keamanan.
Sebagai satu-satunya Dubes ASEAN yang diundang dalam pertemuan persiapan di Milan tersebut, Dubes RI untuk Italia, August Parengkuan, menyatakan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN siap menerima investasi Italia dan dapat menjadi pintu masuk bagi produk dan investasi Italia ke pasar ASEAN.
Dikatakannya berbagai program pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang juga terbuka bagi investor dari Italia. "Negara-negara di Asia Tenggara tidak lagi dapat dilihat sebagai 10 ekonomi yang terpisah, namun harus dilihat sebagai single market and global production base dalam kerangka Komunitas Ekonomi ASEAN," ujarnya menambahkan perlunya kerja sama yang saling menguntungkan khususnya terkait dengan transfer of technology.
Dubes Parengkuan juga menyoroti minimnya perusahaan Italia yang beroperasi di negara-negara ASEAN dibanding perusahaan dari Jerman, Inggris atau Belanda.
Pada pertemuan di Milan juga terungkap kalangan bisnis di Italia mencermati prioritas pemerintah RI dalam pembangunan infrastruktur termasuk pengembangan pelabuhan di berbagai wilayah RI serta upayanya terkait peningkatan konektivitas. Dalam kaitan ini, Italia melihat peluang untuk membangun kerja sama bisnis di bidang penerbangan sipil, telekomunikasi, permesinan serta industri pertahanan.
Pada skala yang lebih luas, kalangan bisnis Italia juga melihat peluang untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek untuk mewujudkan Master Plan on ASEAN Connectivity 2025.
Diharapkan akan dapat menjadi mitra dalam pembangunan dan berbagai proyek konektivitas ASEAN yang terdiri dari lima pilar yaitu sustainable infrastructure, inovasi digital, seamless logistic, regulatory excellence danpeople mobility.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Italia relatif rendah yaitu di bawah empat Miliar Dolar Amerika pada tahun 2015, sementara nilai investasi Italia hingga semester II tahun 2016 mencapai 253 juta Dolar Amerika. Dalam konteks ASEAN, nilai perdagangan ASEAN-Italia berada di bawah dua persen dari total nilai perdagangan Italia dengan dunia.
Untuk itu, rencana ASEAN-Italia Economic Summit bermakna penting guna memanfaatkan peluang peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia-Italia dan ASEAN-Italia ditengah-tengah lesunya pertumbuhan ekonomi global dan lemahnya permintaan terhadap komoditi ekspor Indonesia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016