London (ANTARA News) - Manajer Manchester United Jose Mourinho dan bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo pada Sabtu (3/12) membantah telah menyembunyikan jutaan euro di rekening luar negeri mereka untuk menghindari pajak.
Sebuah konsorsium internasional organisasi media mengklaim bahwa kebocoran data yang melibatkan 18 juta dokumen menunjukkan Ronaldo menyembunyikan 150 juta euro (sekitar Rp2,1 triliun) dari hak cipta foto di surga pajak British Virgin Islands.
Menurut konsorsium Kolaborasi Investigasi Eropa (European Investigative Collaboration/EIC), Mourinho menyembunyikan 12 juta euro (sekitar Rp172,3 miliar) di sebuah rekening di Swiss yang dimiliki sebuah persahaan British Virgin Islands.
Namun Gestifute, sebuah firma yang mewakili keduanya, membantah tuduhan memfasilitasi upaya penghindaran pajak.
Dalam sebuah pernyataan, Gestifute, yang dibentuk oleh agen Jorge Mendes, menyatakan: "Satu surat kabar membuat tuduhan tidak berdasar bahwa Gestifute, klien dan penasihatnya, telah secara langsung atau tidak langsung, menciptakan, mengatur atau merancang struktur pajak untuk memfasilitasi penghindaran pajak menggunakan surga pajak."
"Itu tuduhan paling serius dan kejam dalam pemeriksaan yang berhubungan dengan Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo."
Mereka menambahkan: "Baik Cristiano Ronaldo maupun Jose Mourinho sepenuhnya mematuhi kewajiban pajak mereka dengan otoritas Spanyol dan Inggris."
"Cristiano Ronaldo maupun Jose Mourinho tidak pernah terlibat dalam proses hukum sehubungan dengan tindakan pelanggaran pajak."
"Semua sindiran atau tuduhan terhadap Cristiano Ronaldo atau Jose Mourinho mengenai tindakan pelanggaran pajak akan dilaporkan ke otoritas hukum dan diusut," kata Gestifute dalam pernyataan mereka yang dikutip kantor berita AFP.(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016