Timika (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP Victor Dean Mackbon mengultimatum dua nara pidana (napi) dan tahanan yang melarikan diri dari Lapas Kelas II B Timika pada 6 November lalu agar segera menyerahkan diri.
"Kami minta keluarga yang menampung kedua orang itu agar menyerahkan mereka kembali ke Lapas Timika untuk menjalani sisa masa hukuman. Karena dikhawatirkan, mereka bisa mengulangi tindak pidana yang dapat merugikan orang lain dan meresahkan masyarakat," kata Victor.
Kedua napi yang masih kabur itu atas nama Aloisius Maturan (26) dan Marco Haumahu (23). Napi Aloisius terlibat kasus penganiayaan dengan masa hukum dua tahun. Sedangkan Marco tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kota Timika terkait kasus kepemilikan narkoba jenis ganja
Victor mengatakan jajarannya masih terus memburu kedua orang tersebut. Petugas, katanya, tidak segan-segan akan mengambil tindakan tegas jika menemukan kedua orang tersebut.
Aloisius dan Marco kabur dari Lapas Kelas II B Timika di Kampung Naena Muktipura-SP6 pada 6 November bersama dua orang rekan mereka setelah memanjat tembok belakang Lapas.
Kedua napi yang lain atas nama Berto dan Karel Fautngilyanan alias Kace. Berto sudah kembali ke Lapas Timika setelah diserahkan oleh keluarganya. Sedangkan napi Kace ditangkap oleh aparat kepolisian di kawasan Kampung Karang Senang-SP3 Timika.
Aparat terpaksa melumpuhkan Kace dengan menembak kakinya karena berusaha melawan petugas.
Pascakabur dari Lapas Timika, Kace diketahui sudah lima kali terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan.
Bersamaan dengan penangkapan napi Kace, polisi juga mengamankan lima unit sepeda motor, sebuah sangkur, sebuah besi dan busur serta anak panah wayer yang digunakan untuk melakukan kejahatan.
Modus yang digunakan Kace bersama komplotannya saat melakukan pencurian kendaraan bermotor yaitu berpura-pura berkenalan dengan pemilik kendaraan tersebut dengan menghentikannya di tengah jalan. Setelah pemilik kendaraan berhenti, Kace dan komplotannya seketika langsung menyerang pemilik kendaraan dan membawa kabur hasil jarahannya tersebut.
"Orang ini tidak segan-segan melukai korbannya. Dia bisa langsung tikam korbannya dengan benda tajam untuk menguasai kendaraan korban, kata Victor.
Polres Mimika masih terus mengembangkan penyelidikan ke jaringan komplotan pencurian kendaraan bermotor yang dipimpin Kace.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016