"Kami kasih apresiasi, bagaimana itu sangat damai, sejuk, bagus, dan kami jua berterima kasih tentunya, itulah menunjukkan bahwa Indonesia itu ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot ketika menghadiri acara silaturahmi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu.
Terkait dengan toleransi kebhinekaan tersebut, Djarot menginginkan akan banyak membangun ruang terbuka hijau serta bangunan yang mampu menampung orang banyak agar bisa diselenggarakan berbagai acara budaya.
Dengan banyaknya beragam acara tersebut Djarot berharap agar toleransi yang ada di masyarakat Jakarta lebih besar serta saling menerima karena sering berinteraksi.
"Kalau dari hasil sensus yang kami dapatkan, indeks demokrasi di Jakarta itu paling tinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 85 persen lebih. Artinya warga Jakarta itu sebetulnya sangat demokratis, sangat dewasa, maka itu berarti masyarakat sangat memahami keberagaram, sangat paham tentang Bhinneka Tunggal Ika, jadi kami tidak khawatir dengan permasalahan itu," katanya.
Lebih lanjut ia tidak berkomentar tentang adanya dugaan tunggangan aktor politik yang terjadi melalui aksi-aksi tersebut, karena itu merupakan tanggung jawab dari pihak berwajib.
Djarot berpasangan dengan Petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melenggang di bursa Pilkada 2017 dengan nomor urut dua.
Ahok dan Djarot ingin memenangi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun depan dalam satu putaran meski polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Djarot mengatakan bahwa penetapan Ahok sebagai tersangka justru semakin menguatkan semangat para pendukung untuk bekerja lebih keras guna memenangi pemilihan kepala daerah.
Djarot juga menjelaskan Ahok telah menunjukkan jiwa besar dengan menghormati proses hukum yang berjalan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.
"Terima kasih kepada pihak kepolisian, tokoh masyarakat, ulama, yang semuanya telah menjaga Jakarta sejuk dan damai, dan benar-benar mewujudkan rasa Bhineka Tunggal Ika," ujar Djarot.
Ahok dan Djarot menyatakan akan tetap berkeliling mengunjungi warga untuk kampanye, menyosialiasikan visi, misi dan program mereka.
Dalam Pilkada DKI 2017, mereka bersaing dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016