Jakarta (ANTARA News) - Jenazah Dr Partahi Mamora Holomoan Lumbantoruan atau yang biasa dipanggil Mora (34), mahasiswa di Universitas Virginia Tech yang menjadi korban penembakan pada Senin (16/4), atau Selasa sore WIB, tiba di rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB. Dari pantauan ANTARA sejak pagi, kerumunan pelayat dan masyarakat yang menanti kedatangan jenazah tampak memadati sekitar jalan menuju rumah duka di Perumahan Mako Akabri No.8, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur . Cuaca mendung dan hujan gerimis menjelang kedatangan jenazah Mora di rumah duka. Orangtua almarhum, Letkol CPM MF Sugiarti dan ayahnya Tohom Lumbantoruan tampak berdiri di depan Aula Serba Guna dengan wajah yang sedih. Pukul 9.50 WIB iringan mobil jenazah tiba di Kompleks Mako Akabri. Jenazah pria kelahiran Magelang 1972 itu dibawa dalam sebuah peti dengan mobil jenazah milik YPK Kasih Damai yang berplat nomor B 8628 OS. Kericuhan sempat terjadi antara wartawan dengan pihak keluarga Mora karena sejumlah wartawan foto dan juru kamera berebut mengambil gambar peristiwa tersebut saat jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah sebelum almarhum dibawa ke Aula Serba Guna RT008/RW03, Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, yang lokasinya berdekatan dengan rumah Mora. Sesaat kemudian dilakukan serah terima jenazah dan barang-barang milik Mora dari pihak pemerintah atau Departemen Luar Negeri (Deplu) kepada pihak keluarga. Keluarga Lumbartoruan dan Panjaitan berdiri disamping kiri dan kanan peti jenazah usai melakukan doa bersama. Pada kesempatan itu juga pihak Deplu menyerahkan sebanyak delapan kardus dan dua koper milik Mora yang antara lain berisi `laptop`. Pada kesempatan itu Kepala Bidang Konsuler dan Protokoler KBRI di Washington DC, Teguh Wardoyo mengatakan pihaknya menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Mora dan menyampaikan ucapan serupa dari pihak Negara Bagian Virginia dan Amerika Serikat. "Pemerintah Amerika Serikat menyatakan berbela sungkawa dan menjadikan kejadian ini sebagai duka nasional dan memasang bendera setengah tiang," katanya. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih pada pemerintah AS, dalam hal ini petugas kepolisian, FBI, Pemerintah Negara Bagian Virginia, dan Dinas kesehatan Virginia yang telah berikan bantuan hingga jenazah Mora sampai ke Tanah Air. "Jenazah Dr Partahi ini adalah jenazah yang pertama kali keluar dari rumah sakit dan sampai di negara asal," ujar dia. Jenazah Mora diterbangkan menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan kode penerbangan SQ-21 tersebut, berangkat dari Bandara Newark-New Jersey pada pukul 23.00 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta hari Minggu (22/4), pukul 08.20 WIB. Penerbangan jenazah dari Bandar Internasional Newark di New Jersey hingga Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta didampingi oleh dua staf KBRI-Washington, yaitu Teguh Wardoyo sendiri, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar. Jenazah Partahi sendiri mulai diberangkatkan dari Rumah Duka McCOy di Blacksburg, negara bagian Virginia, pada Jumat pukul 06.15 waktu setempat.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007