Mereka melakan tes dengan pengambilan darah di jari di sebuah klinik di ibu kota, Bridgetown, untuk meningkatkan kesadaran guna memerangi HIV / AIDS, sebagai bagian dari acara lainnya yang diselenggarakan di seluruh dunia pada 1 Desember.
"Jika Anda terbukti positif dan Anda mengetahuinya segera, Anda dapat minum obat dan memiliki kehidupan normal dengan orang yang Anda cintai," kata Pangeran Harry.
Rihanna, yang berasal dari pulau Karibia itu dan kini tinggal di New York, terkejut dengan kemudahan dan kecepatan tes tersebut, yang menurut lembaga PBB urusan AIDS, UNAIDS, murah, akurat dan memberikan hasil yang cepat.
"Saya tidak berpikir orang menyadari betapa banyak kemajuan telah dibuat dalam upaya memerangi HIV dan AIDS," kata penyanyi 28 tahun itu.
"Semakin cepat informasi disebarkan, keluar, semakin baik."
Menurut data Program Bersama HIV / AIDS (UNAIDS) PBB pada 2015, sekitar 36,7 juta orang hidup dengan HIV secara global. Dua juta orang hidup dengan HIV di Amerika Latin dan Karibia. Pangeran Harry dan Rihanna berada di Barbados secara terpisah untuk memperingati ulang tahun ke-50 kemerdekaan pulau itu dari pemerintahan Inggris, Rabu.
(Uu.SYS/B/G003/G003) 02-12-2016 22:21:23
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016