Jakarta (ANTARA News) - Puluhan warga tetap berdatangan ke Balai Rakyat, Rumah Lembang untuk mendukung dan mendoakan petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meskipun Ahok membatalkan kedatangannya.
Kampanye pada Jumat ini pun diisi oleh tausyiah dan doa bersama oleh KH M. Nukman Basori atau Gus Nukman, pengurus Baitul Muslimin Indonesia yang menekankan bahwa pemipin daerah tidak perlu dipertentangkan agamanya.
"Kita harus bisa membedakan yang kita angkat itu pemimpin eksekutif, bukan pemimpin umat. Hal ini harusnya tidak dipertentangkan lagi dengan pendapat kita yang berbeda. Kita kembalikan saja semua itu kepada Allah SWT," kata Gus Nukman di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat.
Gus Nukman mengatakan, pendapat eksekutif tidak mempengaruhi ibadah atau puasa seseorang karena pemimpin keagamaan tentu berbeda dengan pemimpin eksekutif, apalagi dalam Pilkada ini.
Doa dan testimoni juga disampaikan oleh warga muslim dari Cibubur dan Mampang untuk mendukung Ahok.
Berbeda seperti biasanya yang bisa mencapai ribuan orang, puluhan warga yang terlihat mendatangi Rumah Lembang untuk menemui Ahok hanya berjumlah puluhan orang.
Pesan Ahok
Sementara itu, Ahok yang bersikeras sejak pagi datang untuk menemui warga terpaksa membatalkan kunjungannya ke Rumah Lembang karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk sampai tepat waktu.
"Pak Basuki tinggal di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, sehingga harus melintasi sekitar Monas dan Menteng. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Pak Basuki hari ini tidak hadir di Rumah Lembang," kata anggota tim pemenangan Basuki-Djarot bagian media, Clara Tampubolon.
Clara juga menyampaikan pesan singkat dari Ahok melalui aplikasi pengiriman pesan Whatsapp untuk seluruh pendukung di Rumah Lembang.
"Selamat pagi semuanya. Terima kasih atas perhatian, dukungannya dan kedatangan di Lembang. Saya mohon maaf tidak bisa tiba di sana karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk ke Lembang tepat waktu.
Saya pergunakan waktu yang ada di rumah untuk menandatangani buku-buku yang mau dijual oleh relawan untuk keperluan kampanye patungan dengan rakyat. Harap maklum dan terima kasih," tulis Ahok yang dibacakan Clara.
Hingga hari ke-15 kegiatan kampanye di Rumah Lembang, tim penggalangan dana kampanye patungan mengumpulkan lebih dari Rp659 juta sejak 16 November 2016 dan sudah dihadiri oleh 12.000an warga Jakarta dan sekitarnya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016