Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menegaskan doa bersama yang digelar di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, tidak mengandung unsur makar atau penggulingan pemerintah.
"Tidak ada makar, tidak ada penggulingan kekuasaan. Aksi ini hanya satu, kita mendukung penegakan hukum," katanya, dari atas mimbar yang terletak di Pintu Silang Monas Barat Laut, Jumat.
Nur Wahid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para penegak hukum agar dimampukan untuk menegakkan hukum setegak-tegaknya.
"Kita mengingatkan dan mendoakan para penegak hukum, kalau membela Alquran, nanti bapak-bapak juga akan dibela Al Quran di akhirat nanti," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika ada anggapan yang menyebut umat Islam anti Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu adalah kesalahan besar.
"Islam dan umat Islam dari dulu sangat berjasa bagi NKRI. Umat Islam sangat cinta NKRI, mendukung hukum di Indonesia dan menghormati Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016