Saya tak mau menyebutkannya
Jakarta (ANTARA News) - Reporter Ari Peixoto dari TV Globo tidak kuasa melanjutkan siaran langsungnya saat harus membacakan nama rekan kerjanya di televisi itu yang turut tewas dalam kecelakaan pesawat pembawa delegasi tim sepak bola Brasil Chapecoense.
Ketika membacakan nama-nama korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Medellin, Kolombia itu, saat akan membacakan nama Guilherme Marques, wartawan TV Globo yang tewas bersama skuad Chapecoense, Peixoto mendadak tersedak menahan tangis.
Marques adalah reporter stasiun televisi ini sejak 2013 dan turut dalam rombongan wartawan yang akan meliput pertandingan Chapecoense pada final Piala Amerika Selatan di Medellin, Kolombia.
Peixoto saat itu tengah menyampaikan laporan langsung dari Kolombia dalam acara "Jornal Hoje", untuk melaporkan hasil identifikasi rumah sakit Medellín Medical Institute terhadap 71 jenazah korban tragedi itu.
Ketika akan menyebut dua warga Brasil yang salah satunya rekan kerjanya, Peixoto mendadak tersedak.
"Saya tak mau menyebutkannya," kata dia sebelum mengakhiri laporan langsungnya.
Dia kemudian dihibur oleh presenter Evaristo Costa. "Ini emosi sama dengan kami semua, semua awak TV Globo, telah kehilangan seorang kolega."
Jenazah-jenazah warga Brasil ini sudah ditaruh dalam peti mati di Kolombia untuk diterbangkan ke Brasil.
Menurut Menteri Pertahanan Raul Jungmann, tiga Hercules C-130 dari angkatan udara Brasil siap di Manus untuk menjemput jenazah-jenazah itu di Kolombia begitu proses pembalseman selesai.
Selain puluhan warga Brasil, juga ada lima warga Bolivia, seorang warga Paraguay dan seorang Venezuela, dalam daftar korban tewas tragedi ini, demikian laman jaringan televisi Brasil, TV Globo.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016