Banda Aceh (ANTARA News) - Is (40), tersangka pembunuhan Samsuri alias Asiang (60) yang merupakan teman kumpul kebonya, Senin (16/4) di Kampung Laksana Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, belum mengakui perbuatannya, bahkan ia berpura-pura gila agar bisa lepas dari jeratan hukum. Kasat Reserse Kriminal AKP Trisaksono P Aji Sik di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, dalam pemeriksaan polisi, tersangka berusaha mengakali polisi dengan cara berpura-pura gila agar bisa lepas dari jeratan hukum. "Sesekali dia pingsan, dan bertingkah seperti orang gila," jelasnya. Tris mengatakan, polisi sudah bisa membaca sikap korban yang berpura-pura kurang waras, sikap seperti itu diperankannya sejak pemeriksaan hari pertama dia ditangkap petugas. "Tersangka masih linglung dalam memberikan keterangan kepada polisi," ujarnya. Mengingat keadaan tersangka seperti itu, polisi memberi waktu untuk menenangkan diri, agar proses pemeriksaan bisa berjalan lancar. "Memang kepolisian tidak sulit dalam memeriksa tersangka, apalagi saat ini barang bukti yang kita dapatkan di TKP sudah mengarah kepadanya," ungkapnya. Dalam kasus itu, jajaran Poltabes lebih mengedepankan pemeriksaan dilakukan Polisi wanita (Polwan), karena tersangka seorang wanita. "Mungkin kalau wanita yang memeriksanya, tersangka bisa lebih terbuka," ujarnya. Meskipun tersangka belum mengakui perbuatannya, tetapi dugaan polisi terhadap Is pelaku pembunuh Aciang itu sudah sangat kuat, hal itu dikuatkan dari penemuan bukti-bukti di TKP. Dengan penemuan bukti-bukti itu, polisi dalam waktu dekat ini akan melakukan rekontruksi pembunuhan yang menewaskan Asiang, warga turunan Thionghoa, yang juga majikan tersangka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007