Medellin, Kolombia (ANTARA News) - Otoritas Penerbangan Sipil Bolivia Kamis waktu setempat me membekukan lisensi operasi maskapai LaMia menyusul kecelakaan maut pesawat carterannya yang membawa tim sepak bola Brasil, Chapecoense, di Kolombia.
Direktur operasi penerbangan sipil Bolivia, Miguel Patino, mengatakan otoritas bandara Bolivia Aasana bertanggung jawab karena menyetujui rencana penerbangan pesawat naas itu.
Pesawat carteran LaMia itu jatuh Senin tengah malam lalu saat mendekati bandara Medellín dari Santa Cruz, Bolivia. Hampir semua dari 77 penumpangnya, kecuali enam korban selamat, tewas akibat kecelakaan ini.
Pihak berwenang Kolombia mengaku telah mengidentifikasi ke-71 penumpang pesawat yang menabrak gunung itu yang secara efektif memupus sebuah tim sepak bola dari Brasil.
64 korban tewas adalah warga Brasil, empat warga Bolivia, satu orang dari Paraguay dan satu orang Venezuela.
Pesawat itu mengangkut wartawan dan delegasi Associação Chapecoense de Futebol, tim sepak bola yang sedang menuju final Copa Sudamericana, setingkat Liga Europa di Eropa.
Pesawat Avro RJ85 itu diyakini kehabisan bahan bakar ketika jatuh. Avro RJ85 adalah buatan BAE Systems PLC.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016